RumahCom – Anggaran perumahan dipastikan lebih besar pada tahun 2022 mendatang seperti disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Hampir seluruh program perumahan Kementerian PUPR dinaikkan anggarannya hal ini tidak terlepas dari dampak perekonomian yang ditimbulkan dari sektor perumahan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengalokasikan anggaran untuk program perumahan yang lebih besar dibandingkan tahun ini. Untuk pembiayaan KPR bersubsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan(FLPP) tahun ini sebesar Rp19 triliun akan dinaikan menjadi Rp28,2 triliun.
Anggaran FLPP yang mencapai Rp19 triliun itu akan dimaksimalkan untuk bisa menyentuh program perumahan sebanyak 1,16 juta unit rumah. Bila anggaran dinaikkan menjadi lebih dari Rp28 triliun maka diharapkan bisa menyentuh 1.169.945 unit rumah sehingga dampak ikutannya juga diharapkan bisa lebih besar lagi.
“Tahun depan Kementerian PUPR menargetkan untuk mengalokasikan dana KPR FLPP sebesar Rp23 triliun untuk membiayai 200 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu masih ada anggaran untuk subsidi dengan skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) selain mekanisme bantuan maupun subsidi lainnya,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Usulan lainnya terkait perincian untuk program perumahan tahun depan antara lain program susbsidi selisih bunga (SSB) mencapai Rp4,39 triliun untuk 769.903 unit. Kemudian untuk anggaran program subsiidi bantuan uang muka (SBUM) mencapai Rp812 miliar untuk 200 ribu unit rumah. Selain itu masih ada anggaran Rp5 triliun untuk penyediaan perumahan lewat Ditjen Perumahan.
Berbagai program yang masih akan dilanjutkan khususnya melalui Ditjen Perumahan antara lain membangun 1.963 unit dengan anggaran Rp1,5 triliun untuk hunian kalangan MBR, pekerja, ASN, hingga lembaga pendidikan berasrama. Untuk pembangunan rumah khusus sebanyak 2.481 unit dengan anggaran 420 miliar termasuk untuk dampak bencana alam, konflik sosial, dan lainnya.
“Selain itu masih ada anggaran untuk program rumah swadaya sebanyak 101 ribu unit dengan anggaran Rp2,3 triliun. Rumah umum dan komersial Rp200 miliar selain untuk membangun sarana prasarana umum sebanyak 20.500 unit bagi MBR. Sisanya digunakan untuk dukungan manajemen sebesar Rp580 miliar,” beber Basuki.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah