Harga Properti Residensial Catat Kenaikan

3 Jun 2021

RumahCom – Bank Indonesia merilis survei harga properti untuk segmen residensial yang mencatatkan kenaikan. Periode awal tahun 2021 ini kenaikannya mencapai hampir 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang menandakan sektor ini sangat baik di tengah berbagai situasi bisnis yang buruk sekalipun.

Seperti banyak diberitakan, bisnis properti khususnya untuk segmen residensial (hunian) masih cukup mampu bertahan di tengah berbagai kendala karena pandemi Covid-19. Hal ini seiring dengan laporan Bank Indonesia (BI) yang mengumumkan indeks penjualan properti residensial pada periode pertama tahun 2021.

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dilakukan BI mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 13,95 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan kuartal sebelumnya yang masih terkontraksi cukup besar mencapai 20,59 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Kepala Departememan Komunikasi BI Erwin Haryono, peningkatan pernjualan untuk segmen properti residensial ini terjadi pada hampir seluruh tipe rumah di berbagai wilayah Indonesia.

“Berdasarkan hasil SHPR Bank Indonesia, dari sisi harga properti residensial masih tumbuh terbatas pada kuartal pertama tahun ini. Perkembangan ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti (IHPR) pada tiga bulan pertama di tahun ini yang tercatat sebesar 1,35 persen secara YoY,” ujarnya.

Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumya yang sebesar 1,43 persen. Sementara harga properti residensial primer juga masih tumbuh terbatas pada kuartal kedua 2021 sebesar 1,1 persen.

Sementara itu berdasarkan sumber pembiayaan dari kalangan pengembang, mayoritasnya masih mengandalkan sumber pembiayaan dari non bank untuk pembiayaan pembangunan properti residensial. Pada periode triwulan pertama 2021, pembiayaan pembangunan properti masih bersumber dari dana internal pengembang yang mencapai 65,45 persen dari total kebutuhan modal pengembangan proyeknya.

“Kemudian dari sisi konsumen juga belum banyak berubah, fasilitas pembiayaan bank atau KPR tetap menjadi preferensi utama sumber pembiayaan untuk  pembelian produk properti residensial. Porsi untuk pembelian menggunakan fasilitas KPR perbankan ini mencapai 73,67 persen,” imbuh Erwin.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Terus Diupayakan Satu Data Perumahan

RumahCom – Pemerintah melalui Kementerian PUPR maupun lembaga penyalur KPR FLPP PPDPP terus mengintegrasikan berbagai aplikasi teknologi terkait berbagai data program perumahan. Data yang terintegra

Lanjutkan membaca2 Jun 2021

Aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan Terdaftar Hak Cipta, Aman Hingga 50 Tahun

RumahCom – Aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan atau SiKasep PPDPP telah tercatat hak cipta di Kementerian Kumham hingga jangka waktu 50 tahun mendatang. PPDPP juga terus mengembangkan be

Lanjutkan membaca3 Jun 2021

Menteri Basuki Sampaikan Anggaran Perumahan Tahun Depan Lebih Besar

RumahCom – Anggaran perumahan dipastikan lebih besar pada tahun 2022 mendatang seperti disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Hampir seluruh program perumahan Kementerian PUPR dinaikkan anggar

Lanjutkan membaca3 Jun 2021

Masukan