RumahCom – Sangat penting bagi kalangan pengembang untuk menerapkan keberlanjutan dalam setiap proses pengembangan proyeknya seiring kerusakan alam yang semakin jelas. Selo Group menekankan kembali konsep pengembangan berkelanjutan itu di berbagai proyeknya dan mengajak kalangan pengembang lain untuk melakukan hal yang sama.
Perubahan iklim yang menyebabkan global warming telah dirasakan dampaknya oleh seluruh negara secara global. Karena itu setiap negara juga dituntut untuk mengurangi berbagai kerusakan ini dengan menerapkan berbagai aktivitas pembangunan yang ramah lingkungan khususnya untuk kalangan pengembang real estat sehingga bisa mengurangi kerusakan dan melestarikan lingkungan.
Selo Group sebuah perusahaan pengembang yang berbasis di Singapura, memanfaatkan posisinya di industri real estat dengan mengajak sesama pengembang untuk berpikir lebih jauh dari sekadar menerapkan keberlanjutan. Kalangan pengembang dituntut untuk menuju pembangunan yang regeneratif dan pendekatan yang progresif sehingga bisa memberikan dampak positif untuk komunitas lokal.
Menurut Selo Group CEO Andrew Corkery, sebagai perusahaan pihaknya ingin mengambil pendekatan yang lebih strategis, bijaksana, dan jangka panjang untuk setiap pengembangan proyek. Selo juga ingin berbagi pandangan mengenai topik global yang memengaruhi upaya pembangunan regeneratif termasuk tren perumahan dan bangunan terbaru yang berperan dalam masa depan pengembang.
“Kami ingin menegaskan kembali komitmen terhadap keberlanjutan melalui program zero waste dan proses konstruksi precrafted yang dijalankan perusahaan. Proses multi langkah untuk pembangunan yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dari pada konstruksi tradisional,” ujarnya.
Penerapan lainnya, sebagai pengembang bukan hanya menerapkan keberlanjutan produk tapi juga melibatkan proses, komunitas, pendidikan, tanggung jawab sosial, dan seluruh ekosistem yang selaras dengan alam. Karena itu perlu terus dibangun kapasitas sistem pendukung untuk pertumbuhan di masa depan.
Selo telah menggabungkan proses pembangunan regeneratif itu ke dalam bisnisnya melalui program Selo Footprints, dan telah bekerja keras lebih dari 12 tahun untuk mendukung dan memberikan kontribusi bagi masyarakat di Lombok, Indonesia. Selo juga menyediakan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan untuk masyarakat sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup pedesaan di Selong Belanak, Lombok, serta memberikan dukungan pasca-bencana alam.
Lebih lanjut menurut Andrew, ada lima tren perumahan dan bangunan global yang akan memengaruhi langkah industri real estat dalam menuju pembangunan regeneratif. Pertama, terkait urbanisasi yang akan menambah kota baru dengan penduduk berjumlah 1,5 juta orang harus dibangun setiap minggu atau 96 ribu unit rumah per hari untuk memenuhi permintaan dunia yang terus meningkat beberapa dekade mendatang.
Kedua, keberlanjutan telah menjadi kebutuhan dalam pertumbuhan saat ini dan penduduk menuntut agar pemerintah dan masyarakat memanfaatkan sumber daya dan energi yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan tersebut. Masyarakat juga menuntut bangunan yang lebih hangat, lebih aman, tenang, dan memiliki kostruksi bangunan yang lebih tahan lama dengan limbah material yang lebih sedikit.
Ketiga, ketersediaan rumah dengan harga terjangkau menjadi perhatian dengan pertumbuhan populasi global dan meningkatnya permintaan yang tidak sebanding dengan jumlah rumah berkualitas sehingga menyebabkan harga rumah cenderung terus mengalami kenaikan.
Keempat, bencana alam seperti gempa, banjir, hingga angin kencang memaksa pemerintah dan masyarakat untuk memikirkan kembali kebijakan mengenal metode pembangunan. Kebutuhan akan peraturan yang lebih modern mendorong bisnis konstruksi, insinyur, dan pengembang untuk terus mencari metode alternatif salam konstruksi dan material.
Kelima, perlu diperhatikan pengaruh politik dan ekonomi pada industri real estat kelompok kelas menengah yang berkembang pesar di sebagian negara sehingga menyebabkan lonjakan permintaan untuk rumah berkualitas, sekolah, pusat kesehatan, dan infrastruktur untuk masyarakat sekitar.
“Karena itu kami akan terus mengambil pendekatan yang lebih strategis, bijaksana, dan jangka panjang pada seluruh proses pembangunan yang kami lakukan. Kami bukan hanya menerapkan keberlanjutan produk tapi lebih luas dari itu untuk memenuhi seluruh ekosistem yang selaras dengan alam,” beber Andrew.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah