RumahCom – PPDPP kembali menjalin kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk menyambungkan aplikasi GIS TARU dengan aplikasi PPDPP. Dengan begitu bisa diketahui lokasi-lokasi yang cocok untuk pengembangan kawasan perumahan, tingkat kepadatan penduduk, dan berbagai hal teknis lainnya.
Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai instansi lainnya. Terkait penerapan aplikasi teknologi untuk memudahkan stakeholder properti maupun masyarakat mengakses KPR bersubsidi FLPP, PPDPP bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Badan Sertifikasi Elektronik (BsrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Salah satunya PPDPP melengkapi dengan Sistem Geographic Information System Tata Ruang (GIS TARU) Kementerian ATR/BPN untuk memetakan kawasan Indonesia yang memiliki potensi untuk dibangun kawasan perumahan dan permukiman khususnya untuk rumah bersubsidi.
“Dengan integrasi Sistem GIS TARU ini bisa memberikan berbagai informasi seperti rujukan kawasan peruntukan kepadatan penduduk yang rendah, sedang, atau tinggi juga bisa memberikan gambaran potensi kegiatan yang bisa dilakukan di dalam suatu kawasan tersebut,” ujar Martanto Boedi Joewono, Direktur Operasi PPDPP.
Dengan sinergi ini diharapkan ke depannya PPDPP bisa terus memetakan berbagai kawasan di Indonesia dengan potensinya masing-masing baik untuk pengembangan kawasan perumahan dan permukiman maupun potensi dari sisi kepadatan penduduk maupun kekuatan daya beli masyarakatnya.
Dengan begitu nantinya akan memudahkan kalangan pengembang maupun perbankan. Khususnya pengembang yang telah mendaftarkan rencana pengembangan perumahannya di aplikasi Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang), PPDPP bisa memberikan batasan kalau sebuah kawasan bisa atau tidak dapat dibangun.
Pengembang juga mendapatkan rekomendasi mengenai potensi lahan yang bisa dibangun kawasan perumahan dan pengembangan yang lebih jauh lagi. SiKumbang juga akhirnya bisa diidentifikasi kawasan yang akan dikembangkan apakah untuk kawasan hunian, perkantoran, publik, atau industri.
“Apa yang kami kembangkan yaitu berbagai aplikasi teknologi di PPDPP akan lebih bagus bila bisa disingkronkan dengan GIS TARU Kementerian ATR/BPN yang berwenang dalam menentukan peta wilayah. Dengan begitu alur proses pengembangan hingga pembiayaan khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi lebih mudah,” jelas Martanto.
Saat ini, aplikasi SiKumbang telah menghimpun data yang disuplai dari para pengembang dengan data-data hingga akses siteplan digital yang menunjukan berapa pasokan rumah yang tersedia, yang sedang dibangun, yang telah terjual, dan sebagainya secara real time. PPDPP juga memastikan keamanan aplikasinya dengan telah terstandar di BsrE BSSN.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah