RumahCom – Berbagai penyesuaian terus dilakukan kalangan pengembang saat pandemi Covid-19. Setelah setahun lebih pandemi dijalani kalangan pengembang sudah lebih adaptif dan melakukan banyak penyesuaian hingga bisa membukukan kinerja usaha yang lebih baik seperti yang dialami pengembang Metland.
Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aktivitas bisnis dan banyak pihak yang kesulitan untuk mengatur ritme maupun penerapan berbagai strategi bisnisnya untuk tetap bisa menjalankan bisnis saat situasi ini. Hingga setahun pandemi ini dilalui, berbagai sektor usaha mulai lebih lincah mengatur strateginya kendati banyak juga perusahaan yang tidak bisa bertahan dan akhirnya menutup usahanya.
Hal ini juga berlaku untuk sektor pengembangan properti yang dilakukan oleh perusahaan developer. Kalangan pengembang yang hingga kini masih bertahan menerapkan strategi yang berbeda saat situasi belum ada pandemi. Teknologi menjadi satu hal penting yang terus diterapkan dan dikembangkan oleh kalangan developer.
“Satu tahun di tengah situasi pandemi membuat kami mulai lancar mengatur maupun navigate perusahaan dengan berbagai strategi maupun pola-pola marketing. Kami terus memperkuat go digital sehingga pola-pola lama dengan material promo menggunakan spanduk maupun billboard mulai ditinggalkan dan sekarang memperkuat kanal Youtube, Instagram, Facebook, dan lainnya,” ujar Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land (Metland) Tbk.
Pola pemasaran maupun promo menjadi lebih terdiversifikasi termasuk melakukan pendekatan yang lebih personal kepada konsumen. Beberapa konsumen yang belum berani keluar rumah karena pandemi dilakukan dengan cara Zoom maupun mengirimkan video unit rumah hingga kawasannya untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh.
Hal ini diikuti dengan berbagai promo kemudahan seperti uang muka ringan, cicilan panjang, booking khusus saat pemesanan online, subsidi aneka biaya, hadiah langsung, dan promo lain yang penerapannya bisa berbeda tergantung proyek yang dipasarkan. Metland juga aktif menggandeng kalangan perbankan sehingga bisa mengeluarkan promo bersama yang dampaknya bisa lebih memudahkan konsumen untuk segera membeli.
“Tahun lalu saat ada pandemi kita semua bingung tapi saat ini sudah mulai bisa men-navigate dengan lebih baik di tengah situasi pandemi. Kami juga membukukan capaian usaha yang cukup baik dengan penjualan sebesar Rp191 miliar dan meraih laba bersih Rp51 miliar. Marketing sales hingga Maret 2021 telah tercapai Rp275 miliar dan ini sudah lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” imbuh Olivia.
Banyak lika liku yang dihadapi saat membeli rumah namun tetap bisa terwujudkan. Simak cerita para pencari rumah di video singkat berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah