19 Bank Berpeluang Mendapatkan Tambahan Kuota KPR FLPP

21 Jun 2021

RumahCom – PPDPP telah melaksanakan evaluasi untuk bank penyalur  KPR subsidi FLPP untuk periode triwulan kedua 2021. Dari 40 bank penyalur, ada 19 bank berkinerja baik sehingga berpotensi untuk ditambah kuota FLPP-nya, di sisi lain 21 bank yang tidak sesuai target akan dikurangi kuota FLPP-nya.

Lembaga penyalur KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah bekerja sama dengan 40 bank untuk menyalurkan KPR FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Hingga 17 Juni 2021, dana FLPP yang telah disalurkan dari PPDPP oleh ke-40 bank penyalur telah mencapai 80.627 unit senilai Rp8,77 triliun. Pencapaian ini telah melampaui target 50 persen atau tepatnya 51,19 persen dari target penyaluran KPR FLPP pada tahun 2021 ini.

Untuk itu telah dilakukan juga evaluasi kepada bank penyalur terkait kinerja penyaluran FLPP-nya. Bank dengan penyaluran tidak sesuai target akan dipotong kuota FLPP-nya dan sebaliknya bank dengan penyaluran yang baik berpotensi untuk ditambah kuota anggaran FLPP-nya.

“Rapor bank pelaksana semakin membaik dan semua berjalan sesuai dengan koridor yang memang terus dilakukan percepatan untuk program pembiayaan KPR FLPP ini. Dengan penyaluran yang semakin baik dan telah melewati 50 persen dari target tahun ini dipastikan dana FLPP akan habis pada bulan Oktober jadi tidak perlua menunggu hingga akhir tahun,” ujar Arief Sabaruddin, Direktur Utama PPDPP.

Pada evaluasi triwulanan tahun ini, ada 19 bank yang terdiri dari empat bank nasional dan 15 bank pembangunan daerah (BPD) dengan kinerja di atas 50 persen. Sementara 21 bank yang terdiri dari empat bank nasional dan 17 BPD kinerjanya masih di bawah 50 persen.

Sesuai dengan kesepakatan pada perjanjian kerja sama (PKS) yang telah ditandatangani PPDPP dan ke-40 bank pelaksana, jika pada triwulan kedua tahun 2021 ini penyalurannya tidak mencapai 50 persen maka PPDPP akan mengurangi kuota FLPP mencapai 25 persen dari sisa target PKS.

Pengurangan kuota ini akan disalurkan untuk bank yang berkinerja baik khususnya yang penyalurannya telah mencapai 80 persen dari target PKS yang akan diperhitungkan pada evaluasi triwulan ketiga nanti. Evaluasi ini juga bukan hanya berdasarkan penyaluran tapi juga memerhitungkan bobot kinerja maupun penilaian yang lain.

Banyak lika liku yang dihadapi saat membeli rumah namun tetap bisa terwujudkan. Simak cerita para pencari rumah di video singkat berikut ini.

Beberapa indikator lain yang menjadi penilaian yaitu aspek lama waktu tunggu, kepatuhan penyampaian berkas asli, sosialisasi dan edukasi, ketepatan sasaran penyaluran dana FLPP, tindak lanjut peringatan, penyiapan stiker FLPP, penyediaan seluruh data penyaluran dana FLPP, perubahan data debitur, penyampaian data debitur aktif, penyerahan rekening koran tepat waktu, rekonsiliasi dan pelunasan yang dipercepat.

“Berdasarkan evaluasi triwulan kedua ini ada 19 bank yang berpeluang mendapatkan penambahan kuota FLPP dan 21 bank akan dikurangi kuotanya. Tiga bank terbaik berdasarkan indikasi penilaian yaitu BPD Sumselbar, BPD NTB Syariah dan BPD Sulselbar Syariah. Sementara lima bank terbaik dari sisi indikator layanan diraih BRI Agroniaga, Bank BRI, Bank BTN, BPD Aceh Syariah, dan BPD Kalsel Syariah,” jelas Arief.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Berbagai Proyek TOD Akan Dikembangkan Anak Usaha BUMN Dan BUMD

RumahCom – Anak perusahaan BUMN dan perusahaan BUMD meneken perjanjian kerja sama untuk pengembangan bersama berbagai proyek properti. PT ACP dan Pembangunan Sarana Jaya akan memaksimalkan potensi l

Lanjutkan membaca21 Jun 2021

Desain Biofilik Untuk Hunian Saat Pandemi, Seperti Apa?

RumahCom – Berbagai penerapan new normal terkait pandemi Covid-19 terus berkembang termasuk desain hunian untuk menjamin virus tidak mudah berkembang dan penguni rumah tetap sehat. Pengembang Austra

Lanjutkan membaca21 Jun 2021

Aset Rusun Dan Rusus Diserahterimakan Antar Dua Kementerian

RumahCom – Aset hunian berupa bangunan tower Rusun dan Rusus diserahkan Kementerian PUPR ke Kemenkumham untuk digunakan para pegawai. Hingga saat ini masih banyak kebutuhan hunian para pegawai kemen

Lanjutkan membaca21 Jun 2021

Rp6 Triliun Disalurkan 11 Bank Untuk Biaya Tol Serang-Panimbang

RumahCom – Proyek jalan Tol Serang-Panimbang mendapatkan pembiayaan sindikasi dari 11 bank senilai Rp6 triliun. Jalan tol sepanjang lebih dari 80 km ini merupakan proyek strategis nasional untuk men

Lanjutkan membaca21 Jun 2021

Tol Cisumdawu Dikebut Untuk Operasional Akhir Tahun Ini

RumahCom – Pemerintah terus mengebut pembangunan jalan tol Cisumdawu yang akan terkoneksi dengan tol akses Bandara Kertajati. Tol Cisumdawu akan memangkas waktu perjalan ke Bandara Kertajati dari Ba

Lanjutkan membaca21 Jun 2021

Masukan