RumahCom – Pemerintah kembali melaporkan capaian program perumahan yang mencapai 300 ribuan hingga akhir Mei 2021. Kendati masih cukup jauh dari angka sejuta namun Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk memenuhi target sejuta rumah karena kebutuhan hunian masyarakat sangat besar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis capaian program pembangunan sejuta rumah yang telah dicapai hingga akhir bulan Mei 2021. Program sejuta rumah merupakan program perumahan nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak akhir April 2015 lalu.
Menurut Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, capaian program sejuta rumah yang dicapai oleh seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan hingga akhir Mei mencapai 312.290 unit di seluruh Indonesia.
“Pandemi Covid-19 tentunya tidak menyurutkan semangat kita khususnya Kementerian PUPR bersama seluruh stakeholder bidang perumahan untuk terus mendorong capaian program sejuta rumah terlebih dengan masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki rumah maupun menempati rumah yang tidak layak,” ujarnya.
Capaian sejuta rumah hingga menjelang periode pertengahan tahun ini tediri dari 284.970 unit rumah untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 27.320 unit non MBR. Kendati capaiannya masih berkisar 300 ribuan, Khalawi menyatakan optimismenya capaian ini akan terus meningkat.
Bila dirinci lebih jauh, Kementerian PUPR sendiri membangun sebanyak total 92.295 unit melalui berbagai program pembangunan Rusun, bantuan prasarana sarana utilitas (PSU), bedah rumah, dan sebagainya. Pemerintah daerah di seluruh Indonesia membangun sebanyak 23.853 unit, kalangan pengembang 165.471 unit, dan masyarakat 12.620 unit.
Pandemi Covid-19 yang berdampak pada menurunnya perekonomian nasional dan lebih khusus lagi berdampak pada sektor properti, tidak harus membuat pesimistis karena perumahan merupakan sektor yang sangat penting dengan kebutuhan yang juga sangat besar.
Beli rumah dengan cicilan KPR Ringan, bisa dan mudah kok. Simak video berikut ini untuk tau triknya!
Pemerintah sendiri telah menetapkan sektor properti sebagai lokomotif perekonomian yang akan mendoronng sektor-sektor bisnis lainnya bila pembangunan perumahan bisa terus ditingkatkan. Karena itu beberapa program perumahan Kementerian PUPR dilakukan dengan model padat karya tunai atau cash for work sehingga masyarakat bisa terlibat langsung dalam proses pelaksanaan program perumahan di lapangan.
Pembangunan perumahan yang akan mendorong industri lain bergerak selanjutanya akan memutar roda perekonomian bergerak lebih cepat lagi. Pemerintah juga menjadikan program perumahan untuk terus mendorong tersedianya hunian yang layak sehingga bisa membantu masyarakat supaya tetap sehat dan terhindar dari paparan virus Covid-19.
“Rumah layak huni menjadi kebutuhan yang sangat penting saat situasi pandemi ini dan itu yang menjadi tekad pemerintah dengan terus mendorong hunian yang layak. Kami juga berharap agar semua pemangku kepentingan di sektor perumahan terus meng-update data perumahannya dengan kami,” imbuh Khalawi.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah