Begini Dana Tapera Dikelola Pemerintah

30 Jun 2021

RumahCom – Berbagai skema untuk pembiayaan perumahan terus dikembangkan oleh pemerintah dan terakhir dengan institusi Tapera yang mengelola dana dari potongan gaji pekerja untuk disalurkan sebagai pembiayaan perumahan. Tapera juga melibatkan banyak pihak untuk menjamin kelolaan dananya.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) terus bekerja untuk menyalurkan pembiayaan perumahan bagi anggotanya, saat ini untuk kalangan aparatur sipil negara (ASN). Sejak terbentuknya Komisioner BP Tapera, badan hasil transformasi dari Bapertarum PNS ini terus menggandeng berbagai pihak untuk segera menyalurkan pembiayaan perumahan salah satunya dengan Bank BTN sementara untuk sebanyak 50 ribuan unit.

BP Tapera menghimpun dana dari kalangan pekerja dan untuk tahap awal ini dimulai bagi  kalangan ASN. Setelah ASN pembiayaan selanjutnya untuk kalangan pekerja BUMN-BUMD, TNI-Polri, baru  ke pekerja swasta hingga nantinya juga memungkinkan kepada kalangan pekerja mandiri maupun pekerja informal.

Terkait pengelolaan dananya, menurut Deputi Komisioner BP Tapera Bidang Pemupukan Dana Gatut Subadio, pengelolaan dana yang dihimpun dari kalangan pekerja yang menjadi anggota Tapera diawasi oleh beberapa institusi yang tergabung dalam Komite Tapera. Komite ini terdiri dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), dan unsur profesional.

“Jadi pengelolaan dana Tapera dilakukan secara transparan dan melibatkan banyak pihak yang menjadi pengawasanya. Selain melibatkan banyak pihak, BP Tapera bekerja dengan tata kelola pemerintahan yang kredibel, akuntabel, dan bisa diaudit setiap saat,” ujarnya.

Karena itu masyarakat dari  kalangan pekerja yang menjadi anggota Tapera tidak perlu khawatir. Peserta juga akan mendapatkan pilihan dua jenis kontrak yaitu Kontrak Pengelolaan Dana Tapera (KPDT) dengan sistem konvensional dan syariah. Cara kerja KPDT ini mirip dengan investasi reksadana.

Pengelolaan yang mirip dengan reksadana ini juga melibatkan manajer investasi. Masyarakat yang telah menjadi peserta karena penghasilannya dipotong sebagai iuran Tapera bisa memantau perkembangan dana maupun saldonya secara mandiri setiap saat dan real time. Hal ini juga sebagai bentuk transparansi kepada seluruh anggota pemilik dana.

Direktur Sistem Manajemen Investasi Kemenkeu Ludiro mengatakan, BP Tapera sendiri hadir sebagai salah satu respon pemerintah atas minimnya kepemilikan hunian bagi sebagaian besar masyarakat. Di sisi lain kemampuan dana pemerintah melalui APBN sangat terbatas untuk bisa menjamin ketersediaan hunian yang layak bagi masyarakat.

“Sektor perumahan ini potensinya sangat besar terhadap produk domestik bruto (PDB nasional mencapai 0,6-1,4 persen. Selain itu sektor ini juga memiliki multiplayer effect yang besar mencapai 174 industri turunan sehingga bila sektor perumahan maju akan banyak industri lain yang ikut bergerak dan penyerapan tenaga kerjanya juga besar,” katanya.

Karena itu dukungan yang besar diberikan kepada BP Tapera antara lain dengan modal awal dari pemerintah yang diberikan mencapai Rp2,5 triliun hingga berbagai intervensi fiskal lainnya. Belum intervensi lain terkait perpajakan, penyertaan modal, subsidi, dan stimulus lainnnya untuk sektor perumahan sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses yang luas terhadap pembiayaan perumahan.

Sebelum membeli tanah, sebaiknya Anda cek dulu legalitas atau keabsahan tanah tersebut. Caranya? simak penjelasan di video berikut ini.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Ini Pentingnya Menggunakan Jasa Profesional Untuk Mengelola Gedung Apartemen

RumahhCom – Ada banyak kerumitan teknis untuk mengelola sebuah gedung apartemen, mulai dari maintenance sehari-hari hingga aspek-aspek sosial antar penghuni. Karena itu sebuah kawasan kompleks apart

Lanjutkan membaca29 Jun 2021

Co-Living Makin Digemari, Seperti Apa Konsep Huniannya?

RumahCom – Konsep hunian kos cukup digemari khususnya di kawasan perkotaan. Lippo Karawaci dan operator co-living Cove menghadirkan konsep kos atau co-living yang lebih modern dengan berbagai fasili

Lanjutkan membaca29 Jun 2021

Tahun 2025 Seluruh Tanah Di Indonesia Telah Terdaftar

RumahCom – Kementerian ATR/BPN telah menerapkan sistem pendaftaran tanah berbasis elektronik yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Hal ini untuk terus mengejar pensertifikatan seluruh bidang

Lanjutkan membaca29 Jun 2021

Proyek Superblok Di Koridor Timur Ini Memulai Pembangunan Tower Ketiga

RumahCom – Proyek superblok Vasanta Innopark terus menunjukan progres pembangunannya dengan melaksanakan groundbreaking tower ketiga. Progres proyek yang baik perlu terus ditunjukan sebagai bagian d

Lanjutkan membaca30 Jun 2021

Ribuan Unit Rusun Bakal Dibangun Lagi Di Yogyakarta

RumahCom – Pembangunan proyek Rusun terus diperbanyak di berbagai wilayah Indonesia. Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 823 unit Rusun di Yogyakarta pada tahun lalu dan dilanjutkan tahun ini

Lanjutkan membaca30 Jun 2021

Masukan