RumahCom – Pelemahan bisnis khususnya pada sektor properti terjadi bukan hanya di Indonesia tapi global. Di Australia, pengembang Crown Group justru memilih akuisisi lahan hingga menerapkan konsep built to rent untuk hotelnya sebagai strategi untuk pengembangan jangka panjang.
Crown Group, pengembang Australia yang didirikan pengusaha Indonesia Iwan Sunito, berencana membangun pipeline pengembangan proyek apartemennya 5-10 tahun ke depan dengan optimisme pemulihan ekonomi Australia dan pulihnya pasar properti khususnya untuk sektor apartemen.
Perusahaan pengembang ini merencanakan akuisisi di tiga lokasi pengembangan di wilayah utara Sydney dengan nilai mencapai Rp5 triliun dan fokus pada pengembangan diversifikasi ke dalam sektor mixed use dan built to rent. Pengembangan ini akan terus dilakukan untuk lokasi-lokasi seperti di Sydney dengan tetap melihat peluang lain di Melbourne, Brisbane, bahkan di Indonesia.
“Fokus kami tetap di Australia tapi kami juga tidak menutup mata atas peluang ekspansi di Indonesia sebagai negara yang masuk dalam jajaran lima negara teratas dari ukuran PDB menurut World Economic Forum. Kami juga memiliki proyek yang cukup untuk rencana pengembangan kami saat ini makanya kami mulai melakukan perencanaan hingga 5-10 tahun ke depan,” ujar Iwan.
Saat ini Crown Group tengah disibukkan dengan tiga pilar bisnis: residensial, menumbuhkan branding Skye Suites, dan mengembangkan bisnis ritel. Crown Group juga tengah menyelesaikan fase pertama dari proyek Grand Residence, sebuah proyek mixed use di Eastlakes, Sydney, yang mencakup 133 unit apartemen dan 14 ribu m2 ruang ritel.
Pandemi Covid-19 juga telah berdampak pada beberapa kendala seperti penutupan perbatasan internasional sementara potensi pembeli asing mencapai 50 persen dari total konsumen. Karena itu saat ini menjadi saat yang tepat untuk mengakuisisi lahan sehingga bisa digunakan untuk pengembangan jangka pendek khususnya untuk sektor-sektor yang terpengaruh oleh pandemi.
Salah satu yang potensial yaitu area built to rent yang menggabungkan akomodasi menginap jangka pendek dan menengah dengan okupansi mencapai 85 persen dan bisa meraih pendapatan Rp13 miliar per bulannya. Saat ini Skye Suites memiliki tiga properti yang berlokasi di Sydney, Green Square, dan Parramata.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Hal ini juga menunjukan dinamika pasar yang terus berubah dan wisatawan lokal banyak yang menjadi occupier hotel sehingga tidak terlalu bergantung pada wisatawan asing. Di sisi lain, konsep ini juga membuka peluang kolaborasi dengan pihak lain untuk pengembangan dan peningkatan nilai dengan terus menawarkan desain inovatif yang berkualitas dan konsep-konsep kolaborasi lainnya yang akan terus dimatangkan hingga setahun ke depan.
“Kami masih sangat optimistis dengan bisnis properti di Australia dan itu optimisme yang terukur. Paket stimulus pemerintah maupun para pencari kerja telah menjadi penopang perekonomian di Australia dan seperti di negara-negara maju lain, pemerintah sangat aktif untuk memberikan berbagai stimulus pada sektor ini dan itu telah membuat harga properti telah meningkat di Sydney dalam beberapa bulan terakhir,” beber Iwan.
Saat ini Crown Group tengah mengembangkan proyek ikoniknya yaitu Arc by Crown Group di Sydney, Infinity by Crown Group di Green Square, dan beberapa lainnya. Perusahaan juga terus membangun komunitas untuk menawarkan hunian apartemen modern berfasilitas resor premium dikombinasikan dengan kawasan belanja dan ritel modern.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah