Reforma Agraria Akan Dorong Keadilan Pertanahan Hingga Menjaga Aset Masyrakat Tradisonal

12 Jul 2021

RumahCom – Kementerian ATR/BPN akan terus mendorong program reforma agraria khususnya untuk mengatasi ketimpangan dan penguasaan kepemilikan lahan. Reforma agraria juga akan menyentuh perlindungan aset-aset masyarakat adat tradisional hingga ketimpangan yang terjadi di kawasan kepulauan dengan daratan.

Program reforma agraria terus didorong oleh pemerintah dan menjadi salah satu program utama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Program utama reforma agraria sendiri untuk mengatasi ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah.

Pelaksanaan program reforma agraria diatur dalam peraturan presiden (Perpres) No. 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria dan sesuai dengan amanat Perpres tersebut telah dibentuk Tim Reforma Agraria Nasional dengan dibentuk juga Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) guna membantu Tim Reforma Agraria Nasional.

Menurut Andi Tenrisau, Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, GTRA ini dibentuk di tingkat pusat, tingkat provinsi, maupun kabupaten dan kota dengan anggotanya dari berbagai sektor sehingga memudahkan GTRA yang akan melakukan berbagai fungsi untuk koordinasi dan fasilitasi.

“Tugas-tugas GTRA antara lain mengkoordinasikan integrasi penataan aset maupun akses serta mengkoordinasikan dan memfasilitasi penataan sengketa dan konflik agraria. GTRA ini untuk pusat diketuai oleh Menteri ATR/BPN dan sebagai pelaksana harian Dirjen Penataan Agraria,” ujarnya.

Selain melaksanakan tugas-tugas dalam pelaksanaan reforma agraria, GTRA juga berperan dalam penyelesaian sengketa dan konflik agraria. Berbagai kendala maupun hambatan yang terjadi dalam penyelesaian sengketa dan konflik agraria umumnya komunikasi antar lembaga pemerintah.

Melalui GTRA ini penyelesaian konflik agraria diharapkan menjadi lebih mudah karena akan ditangani di tiap-tiap lembaga yang berada di dalam wadah yang sama. Dalam melaksanakan tugasnya Tim GTRA juga akan aktif  melaksanakan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan lain di daerah-daerah.

Selain itu juga tim ini akan melibatkan civil society organization dalam proses percepatan penyelesaian konflik agraria mulai dari inventarisasi konflik, penanganan dan penyelesaian konflik, serta pelaksanaan redistribusi tanah. Tim GTRA juga akan membuat penyelesaian konflik berdasarkan tipologi konflik agraria dengan melibatkan kementerian maupun lembaga dalam penyelesaiannya.

Bukan hanya itu, akan diperkenalkan juga konsep distribusi manfaat selain konsep redistribusi tanah.  Hal ini akan terus dikoordinasikan dengan seluruh kepala kantor BPN hingga gubernur, bupati dan walikota selain perwakilan kementerian hingga stakeholder lainnya.

“Implementasi dan kegiatan GTRA ini akan sangat luas termasuk untuk harmonisasi tata ruang hingga perlindungan tanah masyarakat adat, tradisional, dan lokal. Selain itu isu krusial lainnya bagaimana mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah kepulauan yang masih tertinggal dibandingkan daerah lainya yang berciri daratan,” jelas Andi.

Sebelum membeli tanah, sebaiknya Anda cek dulu legalitas atau keabsahan tanah tersebut. Caranya? simak penjelasan di video berikut ini.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Segmen Rumah Subsidi Tidak Terpengaruh Pandemi, Ini Yang Harus Dilakukan Supaya Imbasnya Lebih Besar

RumahCom – Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendorong program rumah subsidi antara lain harga lahan yang telah diplot sehingga tidak naik terlalu cepat hingga perekonomian kawasan. Rumah subs

Lanjutkan membaca9 Jul 2021

Modal Bank Ini Akan Diperkuat Untuk Memperbesar Penyaluran KPR

RumahCom – Bank BTN akan terus memperbesar modal kerja dengan PNM maupun penerbitan right issue. Kebutuhan pembiayaan perumahan yang besar mengharuskan permodalan bank yang fokus pada pembiayaan per

Lanjutkan membaca9 Jul 2021

Enam Perumahan Di Aceh Dapat Bantuan PSU

RumahCom – Kementerian PUPR terus mendorong program PSU di perumahan subsidi yang dibangun kalangan pengembang. Di Aceh program PSU dilaksanakan di enam perumahan dengan total 400 unit rumah sehingg

Lanjutkan membaca9 Jul 2021

Suku Anak Dalam Dapat Bantuan Perumahan

RumahCom – Pemerintah terus berupaya menyediakan hunian yang  lebih layak termasuk di daerah pelosok seperti Suku Anak Dalam di Sumatera. Masih ada suku-suku minoritas yang tinggal di hutan secara

Lanjutkan membaca12 Jul 2021

Ada PPKM Darurat, Pengembang Tambah Kemudahan Beli Rumah

RumahCom – PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 direspon kalangan pengembang dengan menambah berbagai promo kemudahan. Dengan program promo yang menarik

Lanjutkan membaca12 Jul 2021

Masukan