RumahCom – Potensi ibukota baru di Kalimantan Timur terus digarap oleh pengembang dengan menghadirkan produk hunian baru. Pengembang SML menghadirkan klaster kelima di Grand City Balikpapan untuk merespon permintaan pasar terkait perkembangan kawasannnya.
Pandemi Covid-19 tidak menghilangkan berbagai potensi yang ada pada sektor properti. Beberapa wilayah di Indonesia juga tetap menunjukan geliatnya di tengah berbagai kendala maupun penurunan aktivitas perekonomian karena pandemi yang telah kita lalui selama setahun terakhir.
Di Provinsi Kalimantan Timur misalnya, geliat untuk sektor properti masih terasa terlebih kawasannya yang akan menjadi ibukota negara baru menggantikan Jakarta. Hal ini akhirnya berimbas pada sektor properti khususnya di Kota Balikpapan. Karena itu pengembang Sinar Mas Land (SML) menatap optimistis bisnis properti melalui salah satu township yang dikembangkannya di wilayah ini yaitu Grand City Balikpapan.
SML meluncurkan produk rumah tapak baru yang dinamakan Cheville. Ini merupakan klaster hunian kelima di Grand City Balikpapan setelah sebelumnya sukses dengan Forestville, Pineville, Hyland, dan Hayfield. Klaster Cheville sendiri masih mengusung konsep modern yang menyatu dengan nuansa alam (green environment).
Menurut CEO East Indonesia SML Franky Najoan, pihaknya sangat optimistis klaster baru ini akan kembali diterima pasar terlebih dengan perkembangan yang sangat baik di Kota Balikpapan dan kawasan Kalimantan Timur pada umumnya. Ditambah lokasi Grand City yang berada di Balikpapan sebagai kota penghasil energi dan calon ibukota negara baru yang menawarkan potensi bisnis sangat besar.
“Tahap pertama Klaster Cheville ini kami tawarkan dua tipe rumah dengan bangunan 49 m2 tanah 60-75 m2 dan bangunan 69 m2 dengan tanah 90-96 m2. Konsep desainnya juga telah mengusung standar kebiasaan baru (new normal) dengan menyediakan fasilitas sanitasi berupa wastafel di teras rumah,” ujarnya.
Bukan hanya desain, berbagai adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan lainnya yaitu untuk kelancaran berbagai aktivitas dari rumah seperti beekrja (work from home/WFH), bersekolah online, ataupun lainnya. Rumahnya dirancang dengan ruang tambahan di bawah atap (attict) yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan ataupun aktivitas dari rumah.
Rumahnya juga masih memiliki lahan sisa di bagian belakang untuk pengembangan di kemudian hari saat kebutuhan ruang meningkat. Potensi bisnis yang dan kebutuhan akan produk hunian yang tinggi membuat empat klaster sebelumnya telah terserap habis dan diharapkan klaster terbaru ini akan mengikuti sukses klaster sebelumnya.
Ditawarkan juga beberapa kemudahan pembelian untuk rumah seharga mulai Rp800 jutaan ini. Kemudahannya antara lain gratis uang muka, gratis biaya provisi, hingga bebas biaya administrasi untuk cara bayar KPR. Promo yang besar diberikan untuk yang membeli secara tunai keras (hard cash) berupa diskon besar dan kemudahan lainnya.
Lokasi Klaster Cheville berada di secondary boulevard Grand City Balikpapan yang dekat dengan sejumlah fasilitas seperti Sekolah IPEKA, pusat makanan dan bisnis Grand City, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, dan akses tol Balikpapan-Samarinda Km. 13.
“Ke depan, Grand City Balikpapan akan memiliki tiga gerbang utama untuk mempermudah mobilitas penghuni. Saat ini kota mandiri seluas 224 hektar ini telah mengoperasikan dua gerbang di akses Jalan MT Haryono dan Jalan Sinar Mas Land Boulevard. Nantinya gerbang ketiga akan dibuka tahun 2024 yang akan memudahkan akses ke Kabupaten Penajam Paser Utara di mana lokasi ibukota negara baru,” beber Franky.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah