Harga Properti Residensial Turun, Ini Penyebabnya

20 Agu 2021

RumahCom – Survei BI terkait properti residensial mencatatkan penurunan untuk periode kuartal kedua 2021. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor seperti masih tingginya pengenaan uang muka, suku bunga KPR, pajak-pajak, dan sebagainya. Kenaikan bahan bangunan juga menjadi faktor lain yang membuat penjualan menurun.

Beberapa waktu lalu Bank Indonesia kembali merilis survei harga properti residensial (SHPR) untuk periode kuartal kedua tahun 2021. Hasil survei BI tersebut menyatakan, kendati harga properti residensial pada periode itu cenderung naik, namun secara tahunan (yoy) situasinya masih menurun.

Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, hasil SHPR mencatat penjualan rumah di periode kuartal kedua 2021 mengalami penurunan hingga 10,01 persen secara tahunan (yoy) dan penuruna yang terbanyak terjadi pada rumah kecil yang merosot hingga 15,4 persen (yoy) dan tipe besar 12,99 persen.

“Yang masih mencatatkan kenaikan atau masih tumbuh untuk segmen rumah tipe menengah. Pertumbuhannya mencapai 3,63 persen secara tahunan sementara untuk periode kuartalan penjualan properti residensial juga mengalami penurunan mencapai 13,02 persen (qtq),” ujarnya.

Indeks yang menurun pada periode ini terjadi karena beberapa hal. Erwin menjelaskan, penurunan ini disebabkan karena adanya hambatan penjualan produk properti karena kenaikan harga bahan baku material bangunan. Selain itu masih berbelit dan biaya tinggi untuk urusan birokrasi seperti perizinan maupun suku bunga perbankan.

Masyarakat yang mengajukan pembiayaan dari bank (KPR) juga masih dihadapkan pada berbagai kendala. Misalnya, persyaratan yang lebih ketat saat pandemi Covid-19, pengenaan uang muka besar, suku bunga tinggi, hingga biaya-biaya administrasi dan perpajakan.

Alasan lain penurunan untuk properti residensial ini juga dikemukakan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) Totok Lusida. Menurutnya, penurunan yang terjadi dikarenakan situasi penurunan penjualann kalangan pengembang karena stok unit yang habis dan membutuhkan waktu untuk membangun stok baru.

“Beberapa pengembang tidak bisa berjualan karena stok rumah siap huni telah habis karena memanfaatkan insentif PPN, makanya suplainya juga jadi menurun. Selain itu juga karena pemberlakukan PPKM sehingga sangat berpengaruh pada aspek penjualan dengan tidak adanya konsumen yang datang ke proyek dan menunda pembelian,” imbuhnya.

Statusnya sebagai karyawan lepasan mengganjal pengajuan KPR untuk miliki rumah. Lalu bagaimana cara ia bisa mewujudkan rumah idamannya? simak video berikut ini.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Platform Online-Offline Akan Dihadirkan Untuk Memudahkan Kebutuhan Penghuni Township

RumahCom – Koloborasi antara pengembang dan perusahaan e-commerce kembali dihadirkan antara pengembang SML dan JD.id. Layanan berbasis online maupun berbagai gerai offline akan dihadirkan JD.id di b

Lanjutkan membaca19 Agu 2021

Bunga 4,5 Persen Hingga Bebas Bayar Pokok Cicilan, Beli Rumah Sekarang Dijamin Paling Mudah

RumahCom – Bank terus meluncurkan berbagai kemudahan seperti Bank BTN yang memberikan bunga 4,5 persen, free biaya-biaya, tanpa depe, hingga bebas bayar pokok cicilan dua tahun. Berbagai kemudahan i

Lanjutkan membaca19 Agu 2021

Lima Proyek Prioritas Pemerintah Tahun Ini, Termasuk Pembangunan 9.705 Unit Rusun

RumahCom – Kementerian PUPR telah menetapkan lima proyek strategis nasional yang akan diselesaikan pada tahun ini. Kelima prioritas itu antara lain pembangunan bendungan, sistem penyediaan air minum

Lanjutkan membaca19 Agu 2021

Ada Perubahan Pola Pasar Di Segmen Properti Ini Saat Pandemi

RumahCom – Ada banyak perubahan dan adaptasi baru terkait lifestyle hingga kebutuhan produk properti saat pandemi Covid-19. Pandemi membuat pasar melihat lebih spesifik segmen produk yang dipasarkan

Lanjutkan membaca19 Agu 2021

Kolaborasi Bank-Developer Bisa Berikan Bunga Mulai 2 Persenan

RumahCom – Kerja sama perbankan dan perusahaan pengembang terus dilakukan untuk mengeluarkan promo bersama sehingga makin memudahkan masyarakat membeli rumah. Bank CIMB Niaga misalnya, menggandeng b

Lanjutkan membaca20 Agu 2021

Masukan