RumahCom – Anggaran KPR subsidi FLPP kembali ditingkatkan untuk tahun 2022 menjadi Rp28 triliunan untuk membiayai sekitar 200 ribu unit rumah. Skema subsidi masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan karena itu Bank BTN kembali siap untuk menyalurkan KPR FLPP yang lebih besar lagi.
Pemerintah telah menetapkan anggaran untuk KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk tahun 2022 sebesar Rp28,2 triliun untuk membiayai sekitar 200 ribu unit rumah. Program perumahan melalui skema pembiayaan FLPP sangat diminati dan telah menjadi solusi untuk akses ke produk perumahan bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Anggaran FLPP yang kembali ditingkatkan untuk tahun depan tentunya disambut oleh berbagai stakeholder properti seperti kalangan perusahaan developer maupun bank penyalur pembiayaan perumahan seperti Bank BTN. Hal ini tidak terlepas dari skema FLPP yang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut Direktur Utama Ban BTN Haru Koesmahargyo, Bank BTN hingga saat ini masih menjadi bank penyalur terbesar untuk KPR FLPP dan kembali menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan KPR bagi kalangan MBR ini.
“Kami akan terus men-support pemerintah dan siap menyerap anggaran FLPP untuk tahun 2022. Kebutuhan perumahan untuk kalangan MBR masih sangat besar dan saat situasi pandemi, minat maupun penyaluran segmen ini sama sekali tidak terpengaruh karena pasarnya yang sangat besar,” katanya.
Kesiapan Bank BTN ini dikarenakan seluruh infrastruktur perbankan selama ini telah sangat mapan untuk penyaluran pembiayaan KPR FLPP. Pada tahun ini saja Bank BTN telah menyalurkan sebanyak hampir 100 ribu unit khusus untuk perumahan bersubsidi saja dan anggarannya akan segera habis pada bulan Oktober ini.
Bank BTN sendiri mendapatkan jatah kuota dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebanyak 86 ribu unit pada tahun ini. Kuota ini kemudian ditambah pada kuartal ketiga 2021 karena penyerapannya yang sangat baik.
Haru juga menyebut semakin besarnya anggaran FLPP untuk tahun depan akan semakin memberikan dampak yang besar untuk kalangan MBR maupun menggerakkan berbagai sektor turunan dari pembangunan perumahan. Rumah yang layak dan sehat juga semakin dibutuhkan saat situasi pandemi ini.
Anggaran FLPP yang makin besar juga dibutuhkan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan hunian dengan harga terjangkau. Masih banyak pula masyarakat khususnya di daerah-daerah yang belum terakomodasi kebutuhan hunian maupun akses ke pembiayaan subsidi seperti skema FLPP maupun program perumahan lainnya.
Sebagai bentuk kontribus dan partisipasi aktif terhadap program perumahan, Bank BTN juga sangat instens menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi kerap dilakukan dengan kalangan pengembang maupun institusi lain seperti PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) maupun Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
“Bank BTN memiliki kapasitas yang besar untuk penyaluran pembiayaan perumahan baik subsidi maupun non subsidi. Rata-rata setiap tahun kami bisa menyalurkan KPR mencapai 200 ribu unit dan ini tidak terlepas dari komitmen kami untuk terus mendukung program perumahan yang dicanangkan pemerintah,” pungkasnya.
Sebelum membeli tanah, sebaiknya Anda cek dulu legalitas atau keabsahan tanah tersebut. Caranya? simak penjelasan di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah