RumahCom – Pengembang terus menyasar kalangan milenial sebagai segmen pasar utama yang banyak mencari rumah. Selera kalangan ini dipenuhi salah satunya dengan konsep rumah open plan dengan sedikit sekat untuk menciptakann space multifungsi. Konsep ini dengan harga terjangkau sangat diminati milenial.
Generasi milenial merupakan peluang besar bagi industri properti di tanah air dan kalangan ini yang banyak disasar oleh perusahaan developer. Beberapa fokus produk disiapkan untuk menyasar segmen ini seperti lokasi, fasilitas, aksesibitlitas, hingga pola-pola cara bayar yang menarik.
Menurut Wakil Pemimpin Divisi Pemrosesan dan Penagihan Kredit Konsumen Bank BNI Arif Martianto, para milenial menyukai rumah bergaya modern minimalis dengan konsep fleksibilitas yang bisa mewadahi seluruh aktifitas dari satu ruangan. Terlebih pada masa pandemi yang mengharuskan masyarakat bekerja dari rumah (work from home).
“Kini banyak perusahaan pengembang menyesuaikan desain sesuai kebutuhan para kaum urban milenial yang cenderung menyukai simplicity. Rumah dengan luas tanah lebih kurang 50 m2 yang didesain kompak dan dilengkapi berbagai kebutuhan maupun lifestyle cenderung lebih digemari kalangan ini,” katanya.
Karena itu pengembang seperti PT Lippo Karawaci Tbk cukup jeli menangkap peluang ini. Dengan menggandeng arsitek Alex Bayu dan Karl Princic yang mengusung eco-living concept dengan gaya arsitektur urban yang simple, stylish, dan elegan, konsep ini sangat digandrungi oleh kaum milenial.
Akhirnya desain rumah yang cocok dengan selera milenial ini mampu meningkatkan penjualan dari segmen rumah tapak untuk Lippo Karawaci. Hal ini juga membuat prediksi CLSA Sekuritas yang memperkirakan Lippo akan mampu meraih target sales marketing tahun ini hingga mencapai Rp3,5-Rp4 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp2,67 triliun.
Kembali ke soal desain, konsep open plan yaitu ruangan rumah yang tidak banyak sekat untuk menciptakan space multifungsi yang sangat cocok untuk para kaum urban milenial melakukan kegiatan work from home. Hal ini dipertajam dengan menghadirkan produk rumah seharga di bawah Rp1 miliar yang terjangkau oleh mayoritas kalangan pekerja milenial.
Karena itu rumah tapak Cendana Series yang telah diluncurkan Lippo Karawaci sejak tahun 2020 lalu sukses menjadi penopang pendapatan perusahaan. Hingga semester satu 2021, Lippo Karawaci berhasil menjual lebih dari 1.700 unit rumah tapak dengan rentang harga Rp600 juta hingga Rp1 miliar.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, desain rumah Lippo diterima sangat baik oleh para konsumen dan dalam setiap acara pemilihan unit, produk yang ditawarkan selalu sold out hanya dalam beberapa jam saja. Hal ini membuat pertumbuhan dan laba yang positif sepanjang tahun 2021 dengan peningkatan harga produk rata-rata sebesar 10-13 persen dibanding tahun 2020.
“Perumahan Cendana Parc Phase 1 di Lippo Village misalnya, berhasil terjual sebanyak 467 unit dengan nilai penjualan Rp401,4 miliar. Saat ini kami sedang mempersiapkan penjualan beberapa klaster di Lippo Village dan Lippo Cikarang. Dengan pemasaran klaster-klaster ini di semester dua 2021, kami optimistis target pra-penjualan kami sebesar Rp3,5 triliun bisa tercapai. Segmen milenial adalah market terbesar kami dan kami yakin bisa mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen,” jelasnya.
Beli rumah dengan cicilan KPR Ringan, bisa dan mudah kok. Simak video berikut ini untuk tau triknya!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah