RumahCom – Kementerian ATR/BPN telah menetapkan lokasi prioritas reforma agraria (LPRA) untuk dilakukan reforma agraria dan penyelesaian konflik pertanahan. Hingga saat ini sudah ada enam lokasi yang telah diselesaikan menyusul 10 lokasi lagi yang akan dituntaskan program reforma agraria dan penyelesaian konflik pertanahan pada tahun ini.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan akan terus berupaya mempercepat program reforma agraria serta penyelesaian konflik agraria yang terjadi di sejumlah wilayah secara bertahap. Salah satunya dengan mempercepat penyelesaian konflik di lokasi prioritas reforma agraria (LPRA).
Menurut Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Abdul Djalil, untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan kerja sama seluruh pihak dan harus bergerak lebih cepat lagi untuk penyelesaian berbagai permasalahan pertanahan. Implementasinya bisa bekerja sama dengan civil society organization maupun berbagai pihak lainnya.
“Seluruh penanganan masalah pertanahan harus bisa diselesaikan dengan cepat dan menyeluruh terlebih di LPRA termasuk program redistribusi dan monitoring yang juga harus berjalan baik. Seluruh yang berhubungan dengan konflik agraria harus segera diselesaikan dan siapapun mafia tanah harus disikat tuntas,” ujarnya.
Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra menambahkan, terkait dengan LPRA yang dalam pelaksanaanya diperlukan koordinasi dan kerja sama yang erat antara kementerian dan lembaga. Kementerian ATR/BPN mislanya, telah berkoordinasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk memfasilitasi pertemuan, dukungan, hingga penanganan konflik yang bisa segera diselesaikan.
“Tentunya kami juga mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran kantor wilayah maupun kantor pertanahan BPN khususnya yang terlibat dan bekerja langsung di lapangan terkait penyelesaian konflik pertanahan. Semoga hasil kerja keras ini juga memberikan hasil yang maksimal,” katanya.
Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Andi Tenrisau juga memaparkan progres penanganan LPRA. Ada beberapa pembagian yaitu LPRA prioritas satu yang telah selesai diredistribusi di enam lokasi yaitu Buleleng, Bengkulu Utara, Kolaka Timur, Tanjung Jabung Barat, Konawe Selatan, dan Nganjuk.
“Saat ini sudah ada sepuluh lokasi pada LPRA prioritas satu yang masih dalam proses penyelesaian. Lokasinnya di Bengkulu Tengah, Kepahiang, Minahasa Selatan, Semarang, Ciamis, Pemalang, Lebak, Batu, dan Malang. Seluruh lokasi ini ditargetkan akan bisa diselesaikan pada akhir tahun ini,” bebernya.
Penting sebelum beli rumah, pahami 5 hal yang penting perlu dipertimbangkan saat membeli rumah agar tak salah pilih. Selengkapnya lihat di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah