RumahCom – Kalangan pengembang cukup gencar mengeluarkan berbagai promo kemudahan untuk memudahkan masyarakat membeli rumah. CCB Indonesia memberikan bunga ekstra ringan dengan jangka waktu lebih panjang hingga bebas pinalti untuk pelunasan yang dipercepat.
Kredit pembiayaan sektor perumahan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cukup tinggi di atas pembiayaan sektor lain non perumahan. Hal ini akhirnya membuat kalangan pengembang terus mengeluarkan berbagai promo kemudahan untuk menarik minat masyarakat membeli rumah menggunakan pembiayaan bank.
Bank juga menggandeng kalangan perusahaan developer sehingga promo yang diberikan bisa lebih besar lagi. Hal ini pada akhirnya memberikan kesempatan yang jauh lebih baik kepada masyarakat untuk menyegerakan pembelian rumahnya karena pada saat situasi normal kemudahan-kemudahan seperti ini tidak akan ditawarkan.
China Construction Bank (CCB) Indonesia misalnya, menggandeng beberapa developer untuk memberikan promo pembiayaan perumahan yang menarik. Promo yang diberikan antara lain suku bunga KPR ringan hingga bebas biaya penalti untuk debitur yang ingin melunasi tagihan cicilan KPR-nya.
Menurut Consumer Asset Division Head CCB Indonesia Chandra Bachtiar, pihaknya telah menggandeng perusahaan pengembang seperti Ciputra Group, Intiland Development, Summarecon Group, Alam Sutera, dan lainnya dengan berbagai program pembiayaan yang menarik.
“Kami memberikan program suku bunga ringan mulai 4,8 persen untuk dua tahun pertama, 5,8 persen fixed tiga tahun, atau 6,8 persen fixed lima tahun. Suku bunga fixed akan memudahkan debitur untuk memproyeksikan kemampuan pendapatannya dan setelah masa fixed berakhir baru berlaku bunga floating,” ujarnya.
Bank CCB Indonesia juga menggandeng beberapa kalangan pengembang di daerah-daerah seperti dengan PGS Group yang memasarkan produknya di Batam maupun dengan Mutiara Group dengan proyeknya di Makassar. Begitu juga kerja sama untuk pembelian rumah di Pantai Indah Kapuk (PIK), The Sanctuary Collection Sentul, atau The Spring of Pakuwan yang semuanya menawarkan berbagai kemudahan.
Total, Bank CCB Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari 180 proyek yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sebanyak 62 persen dari proyek-proyek tersebut merupakan produk properti dari primary market (produk baru) dan sisanya untuk pembiayaan secondary market (produk bekas). Porsi secondary market ini juga membesar karena tahun lalu untuk segmen primary market mencapai 75 persen.
Untuk segmen secondary market suku bunga yang diterapkan lebih tinggi dibandingkan pembiayaan primary market. Secondary dikenakan bunga fixed dua tahun sebesar 5,9 persen, tiga tahun 6,9 persen, dan lima tahun 7,9 persen.
Kemudahan lain yang diberikan yaitu kebijakan bebas pinalti bagi debitur yang melunasi pembayaran cicilan KPR-nya lebih cepat dari jadwal. Umumnya bank bisa memberikan penalti mencapai 2,5 persen dari plafon kredit untuk pelunasan yang dipercepat. Bebas penalti ini diberlakukan setelah dua tahun masa fixed berakhir.
“Selain menawarkan suku bunga yang murah dan bebas penalti, kami juga membebaskan biaya provisi dan administrasi khusus bagi debitur yang telah melakasanakan vaksin Covid-19. Ini juga sebagai bentuk dukungan kami dalam program vaksin. Berbagai program ini juga telah membuat pertumbuhan KPR kami hingga Juli 2021 mengalami peningkatan mencapai 10 persen dibandingkan penyaluran hingga akhir tahun lalu,” imbuh Chandra.
Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah