RumahCom – Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan dua rumah ibadah Masjid Istiqlal dann Gereja Katedral dipastikan akan selesai pada tanggal 20 September 2021. Wakil Presiden Mar’ruf Amin dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melakukan peninjauan proyek ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan antara dua tempat ibadah yaitu Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Proyek ini dibangun sejak medio Desember tahun lalu dann ditargetkan akan selesai pada 20 September 2021.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat meninjau proyek Terowongan Silaturahmi ini mengatakan, kalau proyek terowongan ini memiliki makna yang mendalam selain perwujudan, simbol, dan lambang terbangunnya kerukunan antar umat beragama di negara ini.
“Saya harap terowongan ini bisa memberikan inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia dan bahwa memang kerukunan harus kita bangun dan kita yakin dengan kerukunan antar umat beragama yang merupakan unsur utama dari kerukuran nasionnal. Kerukuan dan persatuan ini harus kita jaga dan pertahankan,” ujar Ma’ruf.
Terowongan ini juga akan memudahkan akses jamaah kedua rumah ibadah termasuk untuk kebutuhan parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas di atasnya. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, proyek ini tadinya memiliki beberapa alternatif opsi untuk dibuat jembatan, terowongan, atau opsi lain. Hanya saja mempertimbangan faktor keamanan desain yang dipilih akhirnya terowongan bawah tanah.
Proyek ini dibangun oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk, manajemen konstruksi PT Virama Karya, dan perencana PT Yodya Karya dengan biaya Rp37,3 miliar. Lingkup pekerjaannya mulai struktur, pekerjaan jalan, arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronik, pekerjaan plumbing, dan lansekap.
Teknis dimensi terowongan ini memiliki panjang tunnel 28,3 m, tinggi 3 m, dan lebar 4,1 m dengan total luas terowongan mencapai 136 m2 serta luas total shelter dan tunnel 226 m2. Jarak terdekat pintu masuk terowongan ini dengan Masjid Istiqlal 16 m sementara dengan Gereja Katedral 32 m.
Arsitektur terowongan dibuat bergaya modern dengan desain eksterior menggunakan material transparan sehingga pemandangan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral tidak terhalang dari dalam terowongan.
“Sementara itu untuk desain interior Terowongan Silaturahmi ini menggunakan bahan marmer dan dilengkapi dengan railing stainless sebagai simbol jabat tangan. Untuk menunjanng fungsi sebagai bangunan publik, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift difabel,” jelas Basuki.
Masih bingung perbedaan antara SHM dan HGB dalam properti? Simak informasi selengkapnya di videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah