RumahCom – Hingga akhir bulan Agustus 2021 PPDPP telah menyalurkan KPR subsidi FLPP mencapai Rp13 triliunan untuk membiayai 123.705 unit rumah bagi kalangan MBR. Capaian ini telah membuat PPDPP memenuhi target penyaluran hingga 78,54 persen dari target tahun ini.
Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melaporkan capaian penyaluran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) hingga menjelang periode akhir bulan Agustus 2021.
Menurut Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin, hingga 26 Agustus 2021, dana KPR FLPP yang telah disalurkan telah mencapai Rp13,505 triliun untuk membiayai sebanyak 123.705 unit rumah bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). KPR FLPP ini masih sangat diminati masyarakat dan tidak mengurangi minat itu kendati ada pandemi.
“Penyaluran hingga menjelang akhir bulan Agustus ini telah mencapai 78,54 persen dari target penyaluran tahun ini yang sebesar 155 ribu unit. Dengan capaian ini, total PPDPP telah menyalurkan KPR FLPP senilai Rp69,103 triliun untuk sebanyak 888.560 unit rumah sejak tahun 2010 lalu,” ujarnya.
Arief juga kembali menginformasikan penyaluran dana KPR FLPP ini yang harus segera habis pada bulan Oktober sebelum nantinya PPDPP dilebur ke institusi baru yaitu Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Karena itu seluruh bank penyalur maupun perusahaan developer agar mempercepat proses pengajuan aplikasinya.
Tanggal 27 Oktober 2021 akan menjadi batas akhir pengajuan dana FLPP dan pada tanggal 29 Oktober 2021 merupakan batas akhir pencairan dana FLPP untuk tahun 2021. Setelah periode ini maka akan ada masa transisi pemindahan PPDPP ke BP Tapera yang ditargetkan bisa selesai pada akhir tahun ini.
PPDPP juga kembali melakukan evaluasi kepada bank penyalur terkait kinerja penyaluran KPR subsidi ini kepada kalangan MBR. Dari 41 bank penyalur yang terdiri dari 10 bank nasional dan 31 Bank Pembangunan Daerah (BPD), ada 17 bank pelaksana yang terdiri dari empat bank nasional dan 13 BPD yang akan mengalami pengurangan kuota karena tidak mencapai target penyaluran yang telah disepakati.
“Sementara itu ada tiga bank dengan performa terbaik yang akan mendapatkan tambahan kuota sehingga bisa menyalurkan KPR FLPP lebih besar lagi. Ketiga bank itu yaitu Bank BTN, Bank Nagari, dan Bank Jambi Syariah. Kami juga terus mendorong bank pelaksana untuk mempercepat layanannya karena saat ini rata-rata layanan membutuhkan waktu 100 hari dan itu terlalu lama,” jelas Arief.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah