RumahCom – Bisnis perhotelan terus menunjukan tren yang membaik seiring berbagai adaptasi saat situasi pandemi ini. Berbagai kegiatan wisata domestik hingga kegiatan pemerintah juga telah mendorong bisnis perhotelan di Kota Semarang.
Pandemi Covid-19 telah memukul industri pariwisata dan perhotelan di dalamnya. Seiring berbagai adaptasi yang dilakukan, penanganan pandemi yang semakin baik, dan program vaksinasi yang cukup sukses, pariwisata juga mulai menggeliat dan begitu juga bisnis perhotelan.
Situasi yang kian membaik ini mulai dirasakan di Semarang, Jawa Tengah. Dengan ikon Simpang Lima, bisnis perhotelan di sekitaran kawasan yang disebut juga Lapangan Pancasila ini terus menunjukan peningkatan. Tren peningkatan ini telah terjadi sejak kuartal keempat tahun lalu dan terus berlanjut hingga awal tahun ini.
Menurut Jacob Lee, General Manager Lous Kienne Hotels, dari sisi rata-rata okupansi hotel terus meningkat dan saat ini telah mencapai 50 persen bahkan saat weekend bisa mencapai 70-80 persen. Peningkatan kunjungan tamu ini didorong oleh kegiatan pemerintah, booking melalui online travel agent, maupun tamu yang visit secara langsung.
“Kami memiliki tiga jaringan hotel Louis Kienne selain di Simpang Lima ini ada juga di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Ketiga hotel Louis Kienne di Semarang ini menunjukkan tingkat okupansi yang makin baik dan semoga tren ini akan terus berlanjut ke depannya,” ujarnya.
Untuk Louis Kienne Simpang Lima sendiri memiliki beberapa kelebihan terkait lokasinya yang berada di Simpang Lima. Setiap ada event di Semarang khususnya di Simpang Lima, Jacob menyebut hotel ini yang akan penuh pertama kali. Seiring Pemprov Semarang yang terus mempercantik ikon kotanya ini, hotel-hotel yang berada di Simpang Lima tentunya semakin diuntungkan seperti Hotel Ciputra, Hotel Santika, Hotel Horison, Holiday Inn, dan sebagainya.
Dilihat dari fasilitas rooftop Louis Kienne, lapangan Simpang Lima bisa terlihat dengan jelas bahkan seluruh lansekap Kota Semarang bisa dilihat 360 derajat. Simpang Lima sendiri merupakan pertemuan dari lima jalan yang menyatu yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Dahlan.
Akan sangat menyenangkan melihat kemeriahan lansekap kota di kawasan Simpang Lima melalui Louis Kienne. Hotel dengan standar bintang empat ini memiliki 151 kamar dengan rate mulai Rp500 ribu-Rp1,9 juta. Seluruh Louis Kienne di Semarang merupakan hotel bintang empat. Louis Kienne di Jalan Pemuda selain hotel (197 kamar) juga ada mal sementara di Pandanaran 196 kamar.
“Kota Semarang sangat identik dengan Simpang Lima karena di sini menjadi pusat keramaian dan selalu ada acara. Ada banyak yang bisa dinikmati misalnya saat malam ada sepeda dengan lampu-lampu unik, kuliner khas, seni budaya, dan sebagainya. Semua sarana di Simpang Lima ini sangat menyenangkan dinikmati dari hotel kami,” pungkas Jacob.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah