RumahCom – Kementerian PUPR akan menerapkan pembangunan program rumah khusus dengan menerapkan teknologi 3D printing. Hal ini untuk terus mengikuti dan menerapkan perkembangan teknologi sehingga program perumahan juga bisa terus didorong dengan hasil yang lebih cepat.
Perkembangan teknologi juga memberikan dampak yang besar khususnya pada sektor konstruksi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyongsong era industri 4.0 dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi khususnya untuk mencapai efisiensi yang tinggi pada bidang jasa konstruksi.
Salah satu pemanfaatannya yaitu penerapan teknologi tiga dimendi (3D) printing untuk pengembangan proyek perumahan. Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, revolusi industri 4.0 ditandai dengan efisiensi yang tinggi dengan tetap menjaga kualitas yang lebih baik. Hal itu termasuk memberikan nilai tambah untuk pelaksanaan pembangunan berbagai proyek infrastruktur dan perumahan.
“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan bukan sekadar mengikuti tren sesaat. Era industri 4.0 ini juga bukan sekadar instrumen tapi justru di belakangnya ada sumber daya manusia (SDM) yang andal dan pemanfataan teknologi terkini,” ujarnya.
Untuk itu pelaksanaan berbagai program pembangunan juga menerapkan berbagai perkembangan teknologi ini. Di sektor perumahan, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, Ditjen Perumahan Pada tahun 2022 ini menerapkan pembangunan rumah khusus (Rusus) dengan metode digital untuk menjawab tantangan teknologi industri 4.0.
“Pada awal tahun 2021 lalu Keenterian PUPR bersama mitra terkait telah melakukan uji coba pembangunan 3D printing rumah tapak di Yogyakarta. Setelah sukses dengan uji coba penerapan 3D printing rumah tapak, teknologi ini akan diterapkan untuk pembangunan Rusus pada tahun ini,” katanya.
Penerapan teknologi 3D printing untuk program Rusus ini juga telah menjadi agenda prioritas lima tahun ke depan yaitu untuk pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, birokrasi, dan transformasi ekonomi. Kementerian PUPR juga terus melakukan berbagai terobosan untuk percepatan pembangunan infrastruktur khususnya untuk mendukung industrialisasi 4.0.
Dengan terus update pada berbagai perkembangan khususnya penerapan teknologi, hal lainnya lagi yang terus didorong yaitu skema pembiayaan yang kreatif, pengembangan SDM, penyelesaian tugas khusus, hingga mitigasi bencana, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Program perumahan Kementerian PUPR 2020-2024 juga telah menargetkan pembangunan 51.340 unit rumah susun, 10 ribu unit Rusus, 813.660 rumah swadaya, hingga 262.345 unit pembangunan prasarana sarana utilitas (PSU) perumahan.
“Dengan menerapkan berbagai perkembangan teknologi khususnya dengan teknologi 3D printing ini target pembangunan perumahan juga akan dievaluasi. Program sejuta rumah misalnya, bisa ditingkatkan menjadi 1,5 juta hingga 2 juta unit per tahun sehingga backlog perumahan juga bisa diselesaikan dengan lebih cepat,” beber Iwan.
Sebelum membeli tanah, sebaiknya Anda cek dulu legalitas atau keabsahan tanah tersebut. Caranya? simak penjelasan di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah