RumahCom – Kolaborasi antar pengembang terus dilakukan untuk mendorong pengembangan aktivitas bisnis. Riyadh Group dan PT Grand Mangku Putra misalnya, akan mengembangkan proyek kondotel, rumah sakit, apartemen, mal, dan lainnya untuk menjadi ikon baru di wilayah Banten.
Masih di periode awal tahun 2022 ini, kalangan pengembang makin agresif menjalankan aktivitas bisnis propertinya. Hal ini tidak terlepas dari terus membaiknya situasi bisnis dan perekonomian seiring pandemi Covid-19 yang makin tertangani dan kesuksesan program vaksinasi.
Pengembang Riyadh Group Indonesia misalnya, menggandeng PT Grand Mangku Putra untuk mengembangkan hotel maupun produk properti lainnya. Tahap awal ini Riyadh Group dan PT Grand Mangku Putra akan mengembangkan dan mengelola hotel The Grand Mangku Putra Arcada dan kawasan seluas 4,5 hektar yang berlokasi di Merak dan Cilegon.
Riyadh Group juga akan mengelola aset lahan lain milik PT Grand Mangku Putra untuk pengembangan rumah sakit internasional maupun berbagai proyek lainnya. Menurut CEO Riyadh Group Bally Saputra, Hotel The Grand Mangku Putra Arcade akan dialihfungsikan dan di-rebranding menjadi Bally Hotel and Convention Center.
“Kami akan melakukan fokus lain pada produk properti yang saat ini berjalan yaitu untuk menjadi kondominium bintang empat. Hal ini membuat kalangan investor bisa ikut masuk dan menikmati konsep bagi hasil dari pengelolaan unit kondotel yang kami kelola. Saat ini kami masih terus melakukan renovasi dan pembenahan untuk nanti pada saatnya diluncurkan ke pasar,” ujarnya.
Konsep kondotel atau kondominium hotel merupakan unit kamar hotel yang dijual secara parsial kepada investor. Setiap kamar hotel yang dimiliki investor ini nantinya akan dibagihasilkan dan investor juga memiliki kesempatan untuk menikmati unitnya. Untuk itu unit kondotel dijual secara full furnished dengan status hak milik satuan rumah susun atau strata title.
Developer juga memberikan kepastian sewa atau rental guarantee sebesar 8 persen per tahun selama 8 tahun kepada investor atau pemilik unit kamar hotel. Saat ini yang ditawarkan sebanyak 130 unit kondotel yang berlokasi sangat strategis di pusat Kota Cilegon persis di exit tol Cilegon Timur (tol Jakarta-Merak).
“Kota Cilegon ini salah satu kota terkaya di Indonesia dengan basis banyaknya industri pabrik berskala besar. Banyaknya warga asing atau ekspatriat menjadi nilai tambah dari kota ini dan potensi bagi pengembangan bisnis kondotel terlebih saat ini belum ada hotel, gedung pertemuan, rumah sakit, maupun sarana lifestyle yang memadai di Cilegon,” imbuh Bally.
Cilegon sendiri secara lokasinya sangat strategis karena berada diantara Anyer, Bojonegara, Merak, Serang, dan Lampung sehingga bisa menjadi magnet baru khususnya untuk aktivitas bisnis di kawasannya. Selain memasarkan unit kondotel juga akan menyediakan Restoran Padang The New Natrabu berkapasitas 600 kursi, fine dining restaurant di lantai lima hotel, The Consulate Lounge untuk tempat berkumpul para ekspatriat, convention center, dan sebagainya.
Pengembangan berikutnya yaitu untuk lifestyle mall dan dua tower apartemen dengan total 800 unit yang sarana ini akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar. Direktur Utama PT Grand Mangku Putra Tubagus Iman Aryadi menambahkan, kerja sama dengan Riyadh Group dengan melihat pada kredibilitas, kompetensi, dan jaringan bisnis grup usaha ini.
“Dengan kolaborasi ini kami berharap bisa terus memberikan nilai tambah bagi pengembangan The Grand Mangku Putra Arcade maupun nilai tambah bagi kawasan khususnya Kota Cilegon. Pengembangan ini juga untuk menghadirkann ikon baru bukan hanya di Kota Cilegon tapi di wilayah Banten,” pungkasnya.
Inilah kebijakan pemerintah yang akan bantu masyarakat agar punya rumah. Selengkapnya nonton yuk di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah