RumahCom – Konsep green building bukan sekadar slogan tapi harus diwujudkan khususnya oleh para pelaku pembangunan. Bank BCA mengusung komitmen green building itu dengan meraih sertifikat Greenship Platinum untuk Gedung Wisma BCA Foresta di Tangerang, Banten.
Setiap pihak harus bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk kelestarian lingkungan. Masifnya aktifitas pembangunan telah memberikan berbagai dampak untuk lingkungan dan karena itu setiap pelaku pembangunan harus memerhatikan konsep pengembangan yang berwawasan lingkungan (green building).
Terkait hal ini, salah satu gedung di Tangerang, Banten, yaitu Wisma BCA Foresta berhasil meraih sertifikat Greenship Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Penghargaan ini menjadikan Gedung Wisma BCA Foresta menjadi Gedung BCA pertama yang meraih sertifikat Greenship EB Platinum dan ini sejalan dengan komitmen BCA untuk penerapan environment, social, governance (ESG).
Wisma BCA Foresta merupakan gedung baru yang beroperasi sejak tahun 2020 lalu yang diperuntukkan sebagai Kantor Pusat Bank BCA. Lokasi gedung ini berada di township BSD City yaitu Commercial Foresta Business Loft Lot L1 yang memiliki luas bangunan mencapai 45.250 m2.
Menurut Direktur BCA Frenky Chandra, penganugerahan sertifikat green untuk gedung ini menjadi kebanggaan dan itu sesuai dengan komitmen Bank BCA untuk menerapkan green office dengan terus melakukan penghematan energi baik mekanisme gedung maupun seluruh staf yang bekerja.
“Wisma BCA Foresta telah menerapkan berbagai teknologi yang komprehensif untuk mendukung operasional yang ramah lingkungan. Hal ini untuk terus meningkatkan harmonisasi lingkungan kerja dan merupakan salah satu komitmen kami untuk mendukung pembangunan gedung yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ada berbagai aplikasi teknologi ramah lingkungan yang diterapkan di gedung ini. Misalnya, teknologi solar panel dan teknologi sisitem pendingin yang digunakan di dalam gedung. Penggunaan chiller dengan sistem kontrol otomatis untuk menjaga performa yang ditentukan.
Kemudian penggunaan building automation system (BAS) untuk monitoring dan control equipment gedung. Teknologi kaca double glass yang bisa menurunkan beban panas dari paparan sinar matahari, pembuatan tangga internal untuk meminimalisir penggunaan lift dan menunjang kesehatan pekerja.
Air minum yang disediakan menggunakan reverse osmosis dengan pengujian periodik. Jejak karbon (carbon footprint) juga secara berkala terus dihitung, penggunaan kembali air recycle dan rain water tank untuk flushing air toilet dan penyiraman taman. BCA juga menerapkan beberapa kebijakan ramah lingkungan seperti waste management, green technology, dan green building.
Green building sendiri merupakan konsep bangunan yang sejak proses desain, konstruksi, dan operasionalnya bisa mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan bangunan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan alam sehingga gedung ini bisa memberikan manfaat ekologis seperti mengurangi emisi karbon dengan konsep ruang terbuka, meningkatkan pencahayaan yang masuk, menjaga kualitas udara, dan sebagainya.
Penerapan Green Building Wisma BCA Foresta memberikan manfaat secara ekologis, antara lain seperti mengurangi emisi karbon dengan konsep ruang terbuka, meningkatkan pencahayaan yang masuk, kualitas udara dan juga memberikan manfaat ekonomis karena dapat menurunkan biaya operasional dan biaya pemeliharaan.
“Akhirnya sertifikasi Greenship Platinum ini juga merupakan bentuk realisasi komitmen kami terhadap berbagai pilar Sustainable Development Goals (SDGs) seperti air dan sanitasi yang layak, kota dan pemukiman yang berkelanjutan, penanganan perubahan iklim, dan sebagainya. Kami juga bukan hanya fokus pada teknologi ramah lingkungan tapi seluruh pengelolaan gedung,” beber Frenky.
Investasi di kampung halaman bisa menjadi pilihan tepat yang menguntungkan. Lalu gimana caranya? simak videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah