Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Sektor Properti Terus Ditingkatkan

Wahyu Ardiyanto28 Jan 2022

RumahCom – Dalam progam kerja khususnya di sektor perumahan, Kementerian PUPR terus mendorong untuk penggunaan produk dalam negeri. Hal ini untuk terus mendorong dampak perekonomian yang lebih besar terlebih sektor properti memiliki banyak industri terkait.

Dalam menjalankan program kerjanya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya untuk meningkatkan pemanfataan produk dalam negeri termasuk untuk program sejuta rumah. Penggunaan produk dalam negeri selain bisa meningkatkan daya saing industri dalam negeri juga akan menggerakkan roda perekonomian yang lebih besar.

Menurut Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, pemerintah akan terus mendorong pemanfataan produk dalam negeri khususnya untuk program perumahan. Di Kementerian PUPR sendiri penggunaan produk dalam negeri terus ditingkatkan untuk program pembangunan rumah khusus dan rumah susun.

“Ke depan tentunya kita harus punya standarisasi bahan bangunan untuk berbagai proyek perumahan yang menggunakan produk dalam negeri. Hal ini harus terus didorong apalagi pada masa pandemi Covid-19, pemanfataan produk dalam negeri ini juga menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya saat beraudiensi dengan PT Terryham Proplas Indonesia, produsen produk UPVC lokal untuk material pintu, jendela, hingga atap.

Hal ini juga sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo sat perayaan Hari Bakti PU beberapa waktu lalu. Kementerian PUPR diminta untuk terus meningkatkan kualitas pekerjaan sekaligus estetika dalam setiap program pembangunan. Artinya proyek yang dihasilkan bukan hanya berkualitas tapi juga indah dan itu harus ditopang oleh penggunaan produk dalam negeri.

Untuk sektor properti, pennggunaan produk dalam negeri akan memberikan dampak yang lebih besar karena sektor ini memiliki industri turunan yang mencapai 175 industri. Direktur PT Terryham Proplas Indonesia Syamsunar menambahkan, pihaknya siap membantu pemerintah dalam menyukseskan program perumahan khususnya program sejuta rumah.

“Produk yang kami hasilkan berbahan dasar unplasticized polyvinyl chloride atau UPVC untuk berbagai material bahan bangunan. Produk kami dengan brand Kends UPVC juga siap menjadi perusahaan terbaik untuk melayani pasar nasional dan internasional selain terus membantu pemerintah khususnya dalam program perumahan,” pungkasnya.

Ketika sudah memutuskan beli rumah, penting untuk perhatikan pengembang perumahan tersebut. Seperti apa pengembang yang terpercaya? simak di video berikut ini!

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Pemerintah Dorong Pengelolaan Apartemen Yang Profesional

RumahCom – Kementerian PUPR terus mendorong pengembangan apartemen dan pengelolaannya harus lebih baik. Hunian vertikal menjadi keniscayaan terlebih lahan yang semakin sulit di perkotaan, dengan pen

Lanjutkan membaca26 Jan 2022

Di Tengah Pandemi, Kinerja Pengembang Cukup Memuaskan

RumahCom – Pengembang PT Intiland Development Tbk berhasil mencatatkan marketing sales yang meningkat hingga 74 persen. Capaian kinerja tahun 2021 ini bisa dicapai di tengah situasi pandemi dengan p

Lanjutkan membaca26 Jan 2022

Ini Berbagai PR Pengelolaan Rusun

RumahCom – Tren berhunian di kompleks rumah susun harus dibarengi dengan berbagai regulasi yang baik untuk kenyamanan bersama. Selama ini tren pembangunan apartemen dan makin banyaknya masyarakat be

Lanjutkan membaca27 Jan 2022

Konsep Green Building Harus Terus Diwujudkan Para Pelaku Pembangunan

RumahCom – Konsep green building bukan sekadar slogan tapi harus diwujudkan khususnya oleh para pelaku pembangunan. Bank BCA mengusung komitmen green building itu dengan meraih sertifikat Greenship

Lanjutkan membaca27 Jan 2022

Ada Tujuh Program Prioritas Pembangunan, Perumahan Seperti Apa?

RumahCom – Tahun 2022 ini Kementerian PUPR telah menetapkan tujuh program prioritas sesuai amanat UU dan perpres. Ketujuh program prioritas ini bukan hanya pembangunan fisik tapi juga untuk mendoron

Lanjutkan membaca27 Jan 2022

Masukan