Kata Siapa Bisnis Properti Lesu, Pengembang Tetap Pede Hadirkan Township Baru

Wahyu Ardiyanto12 Okt 2022

RumahCom – Infrastruktur yang terus berkembang juga mendorong untuk penyediaan berbagai proyek properti khususnya hunian. Hal ini membuat kalangan pengembang tetap confident untuk menghadirkan proyek baru hingga berskala township di tengah gejolak perekonomian global.

Perkembangan infrastruktur terus mendorong ditawarkannya produk properti baru seiring permintaan pasar yang terus menguat. Infrastruktur menjadi salah satu hal utama yang akan mendorong nilai properti di kawasan juga meningkatkan kebutuhan akan produk properti yang tepat.

Aksesibilitas yang semakin mudah dengan masifnya pembangunan jalan tol misalnya, terus mendorong wilayah kawasan utara dan timur Jakarta yang semakin terbuka. Ruas jalan tol JORR 2 yaitu tol Cibitung-Cilincing yang diresmikan 20 September lalu, terus mendorong kegiatan ekonomi khususnya sektor properti di kawasannya.

Hal itu berdampak pada kehadiran banyaknya titik-titik pusat pertumbuhan yang masih akan terus berkembang. Infrastruktur yang semakin lengkap membuat potensi kawasan utara dan timur Jakarta terus meningkat dan hal ini yang dibaca oleh kalangan pengembang untuk kembali melansir produk barunya.

“Potensi besar dari sebuah kawasan membuat kami semakin confident untuk menghadirkan Summarecon Crown Gading (SCG) yang lokasinya hanya 15 menit dari proyek pertama kami yaitu Summarecon Kelapa Gading yang dikembangkan sejak 46 tahun lalu. Value kawasan yang terus meningkat membuat kawasan SCG telah berkembang menjadi salah satu spot favorit di Jakarta,” ujar Adrianto P. Adhi, President Director PT Summarecon Agung Tbk.

SCG dikembangkan dengan luas 437 hektar dan menjadi pengembangan township atau proyek berskala kota yang kedelapan yang telah dikembangkan oleh Summarecon. Setelah Kelapa Gading, Summarecon banyak mengembangkan township seperti di Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor.

Pengembangan SCG sendiri merupakan hasil kerja sama joint venture (JV) Summarecon dengan Duta Putra Land. Kawasannya juga bersisian dengan Kawasan Ekonomi Marunda dan Pusat Komersial di Bekasi. SCG akan membawa konsep dari Kota Summarecon Kelapa Gading dengan berbagai perbaikan dan peningkatan kualitas untuk menyesuaikan dengan tuntutan zaman.

Proyek ini dikembangkan dengan sangat detil bahkan persiapannya sendiri sudah sangat lama lebih dari 10 tahun lalu dan diarahkan untuk menjadi kawasan yang akan memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Terlebih dengan lokasinya yang hanya 1 km dari pintu tol JORR 2 dan 7 km dari Jakarta.

Secara lokasinya, SCG akan menjadi gerbang utama perlintasan masyarakat dan itu akan mendorong kawasannya menjadi magnet untuk berbagai perkembangan yang akan terjadi di sekitarannya. Dengan pengalaman puluhan tahun mengembangkan kota baru, SCG dikonsep untuk menjadi New Kelapa Gading yang dinamis, bernilai tinggi, dan mengusung nilai keberlanjutan (sustainable).

Executive Director Summarecon Albert Luhur menambahkan, SCG dirancang menjadi all in one city yang mengedepankan sinergi antara kota modern dengan alam yang terinspirasi dari tren gaya hidup sehat dan pengembangan ekologi untuk menciptakan harmonisasi antara warga dengan alam maupun lingkungan sekitarnya.

“Kami menggandeng Sibarani Sofyan yang merupakan master planner dengan reputasi internasional untuk merancang masterplan SCG. Township baru ini juga akan menyediakan ruang terbuka hijau seluas 26 hektar sebagai upaya kontribusi dalam pengurangan karbon di kawasaanya,” imbuhnya.

SCG juga akan menghadirkan City Center seluas 21 hekatr yang didesain sebagai integrated city center yang dinamis dengan vibrant walkable center sebagai akses yang terintegrasi dari berbagai fasilitas. Ini juga akan menjadi kawasan CBD baru yang akan dilengkapi dengan mal berkonsep baru dan berbagai fasilitas seperti hotel, sport club, sekolah, community center, office park, rumah sakit, dan sebagainya. Untuk tahap pertama ini akan ditawarkan sebanyak 681 unit rumah yang terbagi dalam beberapa klaster. Harga yang ditawarkan mulai Rp952 juta hingga Rp2,6 miliar.

Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Tahun Depan Tol Pondok Aren-Serpong Tidak Banjir Lagi

RumahCom – Jalan tol Pondok Aren-Serpong kerap banjir saat curah hujan tinggi diakibatkan aliran Sungai Cibenda yang tidak lancar dan berbagai perubahan fungsi lahan di sekitarannya. Kementerian PUP

Lanjutkan membaca10 Okt 2022

Menata Kota Dengan Mengusung Kolaborasi, Ini Yang Terjadi di Jakarta

RumahCom – Pemprov DKI Jakarta mengusung kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya masyarakat untuk terus mendorong kota menjadi kota yang nyaman, smart city global, dengan tetap mengusung kearifan

Lanjutkan membaca11 Okt 2022

Permasalahan Ini Bikin Milenial Ogah Beli Rumah

RumahCom – Besarnya segmen pasar dari kalangan pekerja milenial belum terasa dampaknya untuk kinerja bisnis sektor properti. Rumah yang merupakan kebutuhan papan menjadi sulit diakses segmen ini kar

Lanjutkan membaca11 Okt 2022

Ribuan Rumah Di Sulawesi Tengah Dapat Program Bedah Rumah

RumahCom – Kementerian PUPR kembali menyalurkan program BSPS atau bedah rumah di wilayah Sulawesi Tengah. Sebanyak 5.915 unit rumah 70 kecamatan dan 225 desa akan diperbaiki rumahnya dengan anggaran

Lanjutkan membaca11 Okt 2022

Dari Pemasaran Hingga Serah Terima, Rumah Tapak Terus Tunjukan Progres Yang Baik

RumahCom – Pengembangan proyek perumahan dimulai sejak perkenalan, kegiatan pemasaran, pembangunan, hingga serah terima unit. Rumah tapak terus menunjukan progres yang baik itu termasuk peningkatan

Lanjutkan membaca12 Okt 2022

Masukan