Lebih Rp17 Triliun KPR Subsidi Telah Disalurkan

Wahyu Ardiyanto17 Okt 2022

RumahCom – BP Tapera telah menyalurkan hingga Rp17,12 triliun KPR subsidi FLPP untuk periode Januari-Oktober 2022 untuk sebanyak 154.010 unit rumah. Sebanyak 40 bank penyalur juga kembali dievaluasi untuk memastikan kualitas hingga ketepatsasaran program.

Program subsidi perumahan terus didorong penyalurannya bukan dari sisi kuantitas tapi juga kualitas. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) selaku  lembaga yang menyalurkan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) terus memastikan terkait kualitas dan kuantitas penyaluran KPR subsidi FLPP oleh bank penyalur.

Saat ini ada 40 bank penyalur dana FLPP untuk tahun 2022 yang terdiri dari delapan bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah (BPD). BP Tapera terus memantau dan mengevaluasi bank penyalur yang kembali dilakukan untuk periode triwulan ketiga tahun 2022 ini.

Menurut Komisioner BP Tapera Adi Setianto, pihaknya kembali menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada bank penyalur atas capaian penyaluran KPR FLPP pada periode triwulan ketiga 2022 yang kembali melewati target yang ditetapkan pemerintah dengan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Periode tribulan ketiga 2022 ini penyaluran KPR FLPP telah mencapai 68,15 persen dari target yang ditetapkan. Artinya, dari target penyaluran sebesar 226 ribu unit rumah telah tecapai sekitar 154.010 unit senilai Rp17,12 triliun. Tentunya kita harus tetap bekerja keras untuk memenuhi sisa target beberapa bulan terakhir tahun ini,” ujarnya.

Adi kembali menyampaikan terkait layanan, kualitas rumah, hingga ketepatan sasaran yang harus diperhatikan oleh kalangan bank penyalur. Hal ini untuk memastikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkan produk hunian yang berkualitas di sisi lain tersalurkan untuk golongan masyarakat yang sesuai.

BP Tapera juga kembali memberikan penghargaan untuk bank penyalur. Reward yang diberikan mencakup empat kategori: capaian tertinggi, raport terbaik yang meliputi kepatuhan dari sisi administrasi, komitmen bank penyalur dari sisi konsistensi, hingga implementasi komitmen yang sudah disepakati.

Untuk kategori capaian tertinggi triwulan ketiga tahun ini kembali diraih oleh Bank BTN dengan penyaluran sebanyak 80.954 unit disusul Bank BTN Syariah sebanyak 17.602 unit, kemudian berikutnya oleh Bank BNI sebanyak 15.069 unit. Dari sisi kategori pertumbuhan tertinggi dari tahun 2021 ke 2022 diraih oleh Bank BRI, Bank BJB, dan Bank BTN Syariah.

Sementara itu untuk kategori bank dengan raport terbaik diraih oleh Bak Sumut, Bank Kalbar Syariah, dan Bank Aceh Syariah. Untuk penerima penghargaan bank dengan konsistensi komitmen terbaik yaitu Bank BJB Syariah, Bank Sumselbabel Syariah, Bank DKI, dan Bank BJB.

Direktur Sistem Menejemen investasi Kementerian Keuangan Safriadi menambahkan, Kementerian Keuangan hadir untuk memastikan BP Tapera tidak hanya mampu memenuhi target yang telah ditetapkan, tapi juga bisa memberi nilai tambah dari target yang ditetapkan itu.

“Saat ini masih ada cukup banyak ruang untuk melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan di tahun 2022 dengan pencapaian sisa target sebesar 32 persen yang harus bisa diraih pada penghujung tahun ini. Di sisi lain, pencapaian yang bisa diraih ini harus biisa lebih baik dari ekpektasi yang ada,” tandasnya.

BP Tapera harus lebih aware dengan kondisi perekonommian yang terjadi saat ini seperti kondisi makro, stabilitas pasar uang, inflasi, dan sebagainya. Berbagai situasi ini harus bisa diperhitungkan dampaknya terhadap sektor perumahan dan untuk itu perlu dilakukan mitigasi risiko, antisipasi arah global, hingga pengaruhnya ke penyaluran KPR FLPP.

Mau membeli apartemen, sebaiknya pahami langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) lewat video berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Pengembang Perluas Layanan, Bukan Sekadar Jual Tapi……….

RumahCom – Pengembang terus mendorong layanannya dan bukan hanya sekadar aktivitas jual-beli putus. Layanan hospitality untuk mendorong recurring income hingga jasa untuk menjadikan unit properti mi

Lanjutkan membaca14 Okt 2022

Sewa Dulu Terus Beli, Skema Pembiayaan Apa Yang Ditawarkan Bank Ini?

RumahCom – Bank BUMN yang fokus pada pembiayaan perumahan akhirnya menghadirkan skema sewa beli atau Rent to Own untuk bisa memiliki hunian dengan skema yang menarik. Konsep yang telah digodok lama

Lanjutkan membaca14 Okt 2022

Beberapa Faktor Yang Menjadi Penyebab Sektor Properti Bangkit, Apa Saja?

RumahCom – Peningkatan bisnis properti bisa terjadi karena beberapa faktor khususnya siklus, perkembangan infrastruktur, hingga regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Di beberapa situasi krisis sekto

Lanjutkan membaca17 Okt 2022

Kawasan Industri Batang Sediakan 10 Tower Rusun Untuk Pekerjanya

RumahCom – Pemerintah kembali menyediakan fasilitas hunian berupa rusun untuk kalangan pekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebanyak 10 tower untuk menampung ribuan pekerja. Konsep rusun

Lanjutkan membaca17 Okt 2022

Landed House Nggak Ada Matinya, Yang Baru Terus Dihadirkan

RumahCom – Kebutuhan rumah tapak terus meningkat di saat pandemi Covid-19 dan itu terjadi di hampir semua segmen. Kalangan pengembang terus berupaya memenuhi permintaan pasar dengan menghadirkan pro

Lanjutkan membaca17 Okt 2022

Masukan