Misi Hijau Ibu Kota Negara Nusantara

Wahyu Ardiyanto21 Okt 2022

Rumah.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengungkapkan misi mulia di balik rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada acara Jajak Pasar bersama sejumlah investor di Djakarta Theater, Selasa, 18 Oktober 2022.

Jokowi, sapaan untuk Presiden Joko Widodo, mengungkapkan bahwa IKN diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong budaya baru, yakni budaya kerja baru, yang lebih produktif. “Dengan memberikan dukungan tata kerja dan tata kelola yang baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan bahwa pembangunan IKN diharapkan dapat melahirkan pusat ekonomi baru yang pada akhirnya mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan. “Kita mau agar pembangunan Indonesia ini bukan hanya Jawa-sentris, tetapi Indonesia-sentris,” ia menegaskan.

Presiden juga menjawab pertanyaan seputar dampak pembangunan IKN terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah pembukaan hutan untuk menjadi kawasan perkotaan.

“IKN dibangun di atas lahan bekas hutan produksi, yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman dan ditebang setiap enam tahun sekali. Jadi, IKN tidak dibangun di atas hutan alam,” katanya.

IKN dibangun dengan konsep kota hutan yang hijau dan pintar. Sebanyak 70% lahan akan dipertahankan sebagai lahan hutan hijau. Warga juga akan didorong untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan seperti, di antaranya, paperless administration, penggunaan kendaraan bersumber energi listrik, serta penggunaan kendaraan transportasi umum tanpa awak atau Autonomous Vehicle (AV).

IKN akan mengembalikan fungsi hutan menjadi hutan alam yang heterogen dengan menumbuhkan kembali tanaman endemik Kalimantan. Untuk itu, saat ini IKN sudah memiliki pusat persemaian di Mentawir, dengan kapasitas produksi 15 juta bibit per tahun.

“IKN juga akan mengutamakan pejalan kaki dan pesepeda. Kota ini akan menerapkan konsep 10 minutes city. Ke manapun warga beraktivitas, hanya perlu maksimal 10 menit menghabiskan waktu dalam perjalanan,” ujar Presiden.

Sementara itu, ketua Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Bambang Susantono, menjelaskan bahwa konsep yang diusung IKN merupakan konsep baru dan satu-satunya di dunia. “Kita ingin membuat IKN menjadi kota yang tidak hanya livable (bisa ditinggali), tetapi juga lovable (bisa dicintai),” katanya.

Pengakuan terhadap konsep IKN yang mutakhir ini diakui oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, yang juga hadir dalam acara tersebut.

“IKN bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia tentang bagaimana suatu kota seharusnya dibangun dan dikelola,” katanya.

Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Lebih Rp17 Triliun KPR Subsidi Telah Disalurkan

RumahCom – BP Tapera telah menyalurkan hingga Rp17,12 triliun KPR subsidi FLPP untuk periode Januari-Oktober 2022 untuk sebanyak 154.010 unit rumah. Sebanyak 40 bank penyalur juga kembali dievaluasi

Lanjutkan membaca17 Okt 2022

Sasar Konsumen Milenial, Developer Terus Perkuat Konsep Proyeknya

RumahCom – Perusahaan developer terus berupaya untuk menghadirkan konsep hunian yang sesuai dengan minat pasar. Salah satunya dengan menerapkan konsep Jepang yang telah menjadi standar global untuk

Lanjutkan membaca18 Okt 2022

Suku Bunga Rendah Masih Jadi Andalan Bank Tawarkan KPR

RumahCom – Mayoritas konsumen perumahan di Indonesia membeli rumah dengan skema pembiayaan bank (KPR). Besarnya pasar properti membuat perbankan mengeluarkan skema pembiayaan dengan fitur menarik un

Lanjutkan membaca18 Okt 2022

Besarnya Fungsi Bendungan Termasuk Untuk Kawasan Permukiman

RumahCom – Bendungan bukan hanya untuk menampung air tapi memiliki fungsi yang beragam. Bendungan berfungsi juga untuk pencegah dan pengendali banjir, sarana pengairan, pembangkit listrik, hingga fu

Lanjutkan membaca19 Okt 2022

Masukan