RumahCom – Untuk mendorong aktivitas perekonomian Bank Indonesia (BI) memperpanjang belied program nol persen untuk produk properti dan otomotif yang seharusnya berakhir tahun ini diperpanjang hingga akhir tahun depan. Diharapkan masyarakat terdorong membeli produk properti dengan kemudahan DP 0 persen.
Bank Indonesia (BI) memperpanjang penerapan program relaksasi uang muka atau down payment (DP) nol persen untuk pembelian rumah maupun kendaraan bermotor. Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RPG) BI, telah diputuskan untuk memperpanjanng relaksasi kebijakan loan to value (LTV) untuk properti dan DP kendaraan bermotor nol persen.
“Kebijakan DP nol persen untuk produk properti dan kendaraan bermotor ini diperpanjang satu tahun lagi dari yang tadinya akan berakhir tahun ini. Perpanjangan ini untuk mendorong penyaluran kredit perbankan dan kami mengucapkan terima kasih untuk perbankan maupun perusahaan pembiayaan yang terus bersama mendorong kredit maupun pembiayaan untuk memulihkan ekonomo,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.
Keputusan ini merupakan lanjutan dari implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit maupun pembiayaan perbankan kepada dunia usaha. Salah satunya yaitu dengan melanjutkan pelonggaran rasio LTV ataupun financing to value (FTV) kreti pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen.
Pembiayaan 100 persen atau DP nol persen ini diberikan di hampir seluruh jenis produk properti seperti rumah tapak, apartemen, ruko, dan lainnya. Aturan ini diberlakukan untuk kalangan perbankan yang telah memenuhi kriterial non performing loan (NPL) tertentu dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dengan masa berlaku hingga 31 Desember 2023.
Bukan hanya itu untuk produk properti, BI juga melanjutkan pelonggaran untuk ketentuan uang muka kredit pembiayaan kendaraan bermotor menjadi nol persen untuk semua jenis kendaraan bermotor baru.
“Sekali lagi ini untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti dan otomotif dengan tetap memerhatikan kaidah penyaluran kredit yang baik. Harapannya hal ini bisa mendorong masyarakat untuk melakukan pembelian khususnya produk properti yang akan mendorong peningkatan bisnis ikutan lainnya,” pungkasnya.
Masih bingung cara menghitung bunga KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah