RumahCom – Tol Cisumdawu yang terdiri dari enam seksi akan segera mengoperasikan dua seksi yaitu Seksi 2 dan 3 dengan target akhir tahun ini. Jalan tol dengan biaya konstruksi lebih dari Rp5 triliun ini tengah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan segera mengoperasikan kedua ruasnya untuk mendukung perayaan Natal dan tahun baru.
Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol untuk meningkatkan aksesibilitas antar kawasan dan mengembangkan potensi ekonomi di setiap kawasan yang dilintasi jalan tol tersebut. Salah satunya ruas jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 2 dan 3 yang telah dilakukan uji laik fungsi (ULF).
Dilaksanakannya ULF untuk memastikan semua spesifikasi teknis terkait persyaratan maupun perlengkapan jalan yang ada di ruas tol tersebut telah terpenuhi dengan baik dan memenuhi seluruh ketentuan dan kriteria yang berlaku khususunya untuk aspek keselamatan lalu lintas.
Pelaksanaan ULF dilakukan di Seksi 2 ruas Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dan Seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km. ULF dilakukan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian.
Menurut Kepala Badan pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, kehadiran jalan tol Cisumdawu ini nantinya dapat memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya di wilayah Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan sekitarnya.
“Dengan kelancaran waktu, jarak, dan waktu tempuh yang akan dipangkas signifikan melalui kehadiran Jalan Tol Cisumdawu ini tentunya akan semakin meningkatkan mobilitas manusia maupun pendistribusian barang dan jasa serta menghemat operasional bahan bakar kendaraan,” ujarnya.
Kepala Sub Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Kementerian Perhubungan Agung Hari Prabowo menjelaskan, dalam kegiatan ULF ini seluruh bagian jalan mulai dari perkerasan, struktur jembatan, flyover, underpass, termasuk fasilitas perlengkapan jalan yaitu PJU, rambu-rambu, dan marka serta gerbang tol dan fasilitasnya itu dicek semua sesuai ketentuan dan kriteria teknis yang berlaku,” bebernya.
Dari hasil catatan ataupun rekomendasi Tim ULF, masih ada beberapa hal yang harus dilakukan khususnya beberapa perbaikan di lapangan sebagi persyaratan sebelum jalan tol ini difungsikan ataupun dioperasionalkan. PT CKJT selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga akan melakukan sosialisasi fungsional atau operasional jalan tol Cisumdawu dan diharapkan Seksi 2 dan 3 ini sudah bisa dioperasikan untuk mendukung jalur Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Untuk informasi, jalan tol Cisumdawu ini terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi mencapai Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi tersebu, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah. Seksi 1 sudah operasional 100 persen sedangkan progres konstruksi untuk Seksi 2 sudah mencapai 97,94 persen dan telah dilaksanakan uji laik fungsi.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh BUJT PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen dan telah dilaksanakan uji laik fungsi. Untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,2 Km), Seksi 5 A dan B Legok-Ujung Jaya (14,9 Km), dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan akan selesai konstruksinya pada akhir tahun 2022 mendatang.
Punya rumah yang ingin cepat lunas? simak caranya di video berikut ini agar hunian segera lunas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah