RumahCom – Perusahaan pengembang masih mencatatkan kinerja bisnis yang sangat baik yang ditopang oleh penjualan produk residensial dan peningkatan pendapatan berulang (recurring income). Situasi ini membuat pengembang semakin optimistis menjalani bisnis untuk tahun 2023.
Pandemi Covid-19 tidak membuat beberapa segmen properti terkendala di tengah situasi bisnis yang penuh tantangan. Pandemi justru mencatatkan produk residensial khususnya rumah tapak (landed house) masih bisa mencatatkan kinerja yang baik bahkan membukukan peningkatan penjualan.
Pengembang PT Metropolitan Land Tbk (Metland) misalnya, hingga kuartal ketiga 2022 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp995 miliar atau tumbuh hingga 67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp596 miliar. Hal ini juga meningkatkan capain laba menjadi Rp269 miliar (naik 33 persen) dibandingkan tahun sebelumnya Rp202 miliar.
Menurut Direktur Metland Olivia Surodjo, kinerja bisnis untuk periode ini masih ditopang dari produk residensial khususnya di Metland Menteng & Wisteria, Metland Puri dan The Riviere at Puri, Metland Cileungsi, Metland Cibitung, dan lainnya. Selain itu kami juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) dari pengelolaan mal, hotel, maupun komersial yang cukup siginifikan pada periode ini,” ujarnya.
Dengan capaian kinerja ini membuat Metland tetap optimistis menghadapi bisnis pada tahun 2023 yang sudah di depan mata. Kendati banyak yang memprediksi akan terjadi resesi, namun dengan capaian ini membuktikan kalau sektor properti masih memiliki peluang yang besar dan tinggal bagaimana perusahaan menyiapkan berbagai strategi maupun memetakan peluang yang ada dikaitkan dengan perubahan lifestyle masyarakat.
“Situasi ini membuat kami sangat optimistis terlebih capaian marketing sales kami hingga kuartal ketiga 2022 telah mencapai Rp1,36 triliun atau 76 persen dari target tahun ini yang disumbang dari penjualan produk properti senilai Rp1,04 triliun. Kami sangat optimistis bisa mencapai target tahun ini sebesar Rp1,8 trilin,” imbuhnya.
Sementara itu Presiden Direktur Metland Anhar Sudradjat mengatakan, capaian penyaluran KPR bank juga masih tumbuh hingga double digit yang membuktikan kalau sektor properti khususnya residensial masih sangat baik dan memiliki pasar yang sangat besar. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi kita yang 5,7 persen yang menunjukan daya beli masyarakat masih cukup kuat.
“Itu yang membuat kami masih sangat optimistis menatap bisnis tahun depan. Selain masih fokus memasarkan produk eksisting, kami juga mempersiapkan produk baru yaitu Metland Kertajati yang dikonsep sebagai Aero City dan Metland Cikarang untuk memenuhi kebutuhan dari perkembangan kawasan industrinya. Jadi kesempatan yang ada masih sangat besar termasuk untuk pengembangan proyek yang didukung kedekatan dengan stasiun,” pungkasnya.
Ingin punya rumah lewat KPR tapi sering ditolak? Simak informasinya di video berikut ini agar lolos KPR bank!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
