RumahCom – KPR subsidi FLPP dianggarkan sebesar 200 ribu unit tahun ini telah tersalurkan mencapai 195 ribuan unit. BP Tapera optimistis target KPR FLPP akan bisa tercapai pada tahun ini dan target penyaluran tahun 2023 lebih besar lagi mencapai 220 ribu unit.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) optimistis akan bisa menyelesaikan target penyaluran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Dari target penyaluran KPR FLPP tahun ini sebesar 226 ribu unit, angka ini diyakini akan bisa tercapai hingga 31 Desember 2023.
“Hingga 25 November 2022, KPR subsidi FLPP sudah tersalurkan mencapai 195.545 unit senilai Rp21,76 triliun. Kami optimistis target penyaluran 200 ribu unit akan bisa dicapai di sisa waktu satu bulan pada tahun ini,” ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto.
Dengan telah disalurkannya KPR FLPP hingga 195 ribuan unit pada tahun ini, total penyaluran KPR FLPP untuk periode tahun 2010-2022 telah mencapai 1.139.124 unit dengan nilai sebesar Rp96,93 triliun.
Optimisme untuk bisa mencapai target penyaluran tahun ini tidak terlepas dari kinerja bank penyalur yang terus menunjukan tren yang meningkat. Bila tren yang baik ini bisa terjaga, diyakini kuota KPR FLPP pada tahun ini akan bisa tersalurkan seluruhnya sehingga menjadi modal yang sangat baik untuk kinerja penyaluran tahun 2023.
Pada tahun 2023 sendiri BP Tapera telah dialokasikan anggaran FLPP yang lebih besar lagi. Sebanyak 220 ribu unit atau senilai Rp25,18 triliun telah dianggarkan untuk tahun 2023 dan jumlah ini lebih besar lagi bila dihitung dengan penyaluran dari dana bergulir atau cicilan yang dibayarkan debitur.
Sementara itu untuk penyaluran Tapera bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang juga disalurkan BP Tapera, per 25 November 2022 telah mencapai sebanyak 4.502 unit senilai Rp673,75 miliar. Akad pembiayaan Tapera ini melalui Bank BTN, Bank BRI, Bank BSI, dan Bank BJB untuk KPR maupun kredit renovasi (KRR).
“Pada tahun anggaran 2023 BP Tapera menargetkan bisa menyalurkan Tapera untuk kalangan ASN mencapai 10 ribu unit senilai Rp850 miliar. Kami berharap seluruh program yang dikelola BP Tapera baik FLPP maupun Tapera akan terus meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap perumahan yang layak dan terkangkau,” jelas Adi.
Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal. Selengkapnya simak di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah