RumahCom – Kementerian Ketenagakerjaan mendorong pekerja informal untuk mendapatkan akses pada pembiayaan perumahan. Dari 5 juta orang pekerja informal yang terdata, sebanyak 30 ribu orang ditargetkan bisa mendapatkan akses ke skema KPR subsidi FLPP tahun 2023.
Semua pihak diharapkan keterlibatannya untuk mendorong capaian program perumahan dan yang paling penting memberikan akses yang luas kepada kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap kebutuhan papannya. Karena itu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendukung program Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang menyasar 30 ribu pekerja mandiri sektor informal untuk memiliki rumah pada tahun 2023.
“Pemerintah terus mendorong akses masyarakat terhadap sarana huniannya khususnya dari kalangan pekerja informal yang non fixed income. Untuk tahun 2023 ini kami menargetkan kalangan pekerja mandiri hingga sebanyak 30 ribu yang bisa mendapatkan akses khususnya melalui skema pembiayaan yang disalurkan BP Tapera,” ujar Menaker Ida Fauziyah.
BP Tapera sendiri sebagai lembaga penyalur pembiayaan perumahan termasuk KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) terus mengembangkan berbagai skema pembiayaan untuk meningkatkan akses kalangan pekerja mandiri khususnya yang berpenghasilan di bawah Rp8 juta per bulan.
Untuk segmen ini, kalangan pekerja mandiri sudah bisa mengakses pembiayaan perumahan dengan memenuhi beberapa syarat. Misalnya, pekerja mandiri harus menjadi peserta baik itu melalui komunitas profesi baik digital maupun non digital dan menjadi penerima manfaat melalui program seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS TK).
Nantinya dengan kepersertaan melalui asosiasi, paguyuban, maupun komunitas, bisa dikerjasamakan dengan melihat data yang ada di BPJS Ketenagakerjaan. Ida menyebut, kalangan pekerja yang bukan penerima upah (BPU) yang terdaftar di BPJS TK saat ini mencapai 5 juta orang sehingga ini bisa menjadi target BP Tapera untuk disalurkan fasilitas pembiayaan perumahan.
“Tentu harapannya ke depan semua peserta BPJS TK termasuk kalangan pekerja mandiri semuanya bisa memiliki rumah yang difasilitasi oleh program pembiayaan BP Tapera. Setidaknya untuk tahun 2023 ini BP Tapera bisa mencapai target 30 ribu sehingga kitab isa terus membuka komunikasi dengan forum maupun komunitas pekerja untuk menjadi peserta Tapera,” imbuhnya.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menambahkan, terkait skema penyaluran bantuan yang akan diupayakan dengan program KPR subsidi FLPP bisa menggunakan skema saving plan sehingga kalangan MBR dengan upah minimum hingga Rp8 juta bisa masuk ke dalam program ini.
“Teknisnya, untuk pekerja dengan penghasilan Rp4 juta per bulan itu dipotong 3 persen dengan iuran Rp120 ribu dan bisa dengan cara menabung harian, mingguan, atau bulanan. BP Tapera juga bekerja sama dengan kalangan perbankan untuk pengumpulan dana peserta maupun penyaluran program FLPP, jika iuran peserta lancar dan terbukti bankable maka bisa menerima program FLPP tersebut,” jelasnya.
Investasi di kampung halaman bisa menjadi pilihan tepat yang menguntungkan. Lalu gimana caranya? simak videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah