RumahCom – Kementerian PUPR terus menggodok berbagai skema pembiayaan untuk memberikan akses pada kalangan pekerja MBR informal. Diantaranya skema rent to won, staircasing shared ownership, atau lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pekerja informal.
Pemerintah akan terus mendorong program perumahan dengan regulasi, stimulus, maupun insentif untuk mendorong akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kepada perumahan yang sehat, layak huni, dan terjangkau. Untuk itu berbagai skema dan inovasi pembiayaan akan terus dikembangkan termasuk mendorong stakeholder untuk meningkatkan kontribusinya.
Selama ini program utama perumahan dimasukkan ke dalam program sejuta rumah yang dicanangkan sejak tahun 2015 lalu. Adapun pembiayaannya dengan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan dalam perjalanannya pemerintah mengeluarkan berbagai program subsidi lainnya
Menurut Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hery Trisaputra Zuna, berbagai skema subsidi maupun pembiayaan perumahan untuk memperbesar akses kalangan pekerja MBR akan terus dikreasikan dengan berbagai skema pembiayaan.
“Pada tahun 2023 Kementerian PUPR akan terus menggodok untuk mengembangkan pola pembiayaan perumahan khususnya untuk menyasar segmen pekerja MBR informal yang non fixed income. Kalangan ini jumlahnya sangat besar dan memiliki kemampuan mencicil yang cukup namun tidak bankable, situasi ini yang akan terus diupayakan jalan keluarnya,” ujarnya.
Beberapa skema pembiayaan itu antara lain melalui skema sewa beli atau rent to own yang dikombinasikan dengan contractual saving housing. Skema ini akan diutamakan untuk kalangan masyarakat pekerja di perkotaan yang produknya diutamakan dengan hunian vertikal atau apartemen baik highrise building maupun lowrise building.
Polanya bisa disesuaikan dengan pendapatan mayoritas kalangan milenial pekerja perkotaan. Misalnya, dengan staircasing shared ownership (SSO) melalui skema pembiayaan perumahan atau KPR dengan jangka waktu atau tenor yang lebih panjang disesuaikan dengan housing career.
“Jadi tahun 2023 kami akan fokus untuk pembiayaan perumahan kalangan MBR informal melalui saving plan dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Polanya, para pekerja mandiri atau komunitasnya bisa memperoleh rumah apabila menabung selama 3-6 bulan di Tapera,” imbuhnya.
Punya rumah yang ingin cepat lunas? simak caranya di video berikut ini agar hunian segera lunas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah