Faktor VUCA Pengaruhi Bisnis Properti, Apa Itu?

Wahyu Ardiyanto4 Feb 2022

RumahCom – Pandemi Covid-19 telah memengaruhi banyak sektor properti termasuk bisnis maupun pola-pola bekerja di kantor. Konsep bekerja WFH hingga hybrid maupun pengelolaan ruang-ruang perkantoran dan gedung telah berubah dan tren ini masih akan terus berkembang seiring kebutuhan.

Sektor properti menjadi salah satu sektor bisnis yang sangat terpengaruh dan terdampak pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu. Pengurangan aktivitas hingga lockdown jelas sangat berpengaruh pada bisnis sektor riil ini terlebih properti merupakan produk yang harus dilihat dan disentuh.

Setelah dua tahun kita hidup dengan pandemi telah banyak penyesuaian dan adaptasi untuk melanggengkan kinerja bisnis di sektor ini. Menurut Andy Harsanto, Head of Real Estate Management Services Colliers Indonesia, berbagai ketidakpastian yang muncul terkait bisnis properti akibat pandemi dipengaruhi oleh berbagai faktor.

“Ada faktor-faktor seperti volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas) atau disingkat VUCA. Faktor VUCA ini yang sangat memengaruhi bisnis properti dalam situasi pandemi baik secara langsung maupun tidak langsung,” katanya.

Berbagai dampak yang ditimbulkan khususnya akibat faktor VUCA ini sangat berpengaruh pada aspek operasional bisnis properti yang dijalankan. Misalnya faktor keamanan, kesehatan, dan keselamatan (K3) dalam kondisi pandemi. Begitu juga ketersediaan layanan dan organisasi pengelola serta penyedia jasa dari pihak ketiga.

Kemudian dinamika kondisi keuangan penyewa, pemilik properti yang merasakan dampak terhadap kinerja keuangan yang dihadapi, hingga tren atau kebutuhan yang bergeser akibat perkembangan pasar yang terus berubah. Aktivitas kantor juga terjadi banyak perubahan dan saat ini berjalan dengan sistem hybrid working.

Chritina Ng, Head of Facilities Management Colliers Indonesia mengatakan, setelah beberapa waktu perusahaan menerapkan sistem work from home (WFH) kemudian disusul dengan memberikan pilihan kepada karyawan untuk work from office (WFO) atas dasar kesukarelaan.

“Saat ini perusahan-perusahaan mulai menerapkan sistem return to office (RTO) sehingga terdapat kewajiban bagi para pekerja untuk kembali bekerja dari kantor namun dengan memberlakukan aturan-aturan tertentu. Oleh karena itu konsep hybrid working mulai diberlakukan secara luas oleh berbagai perusahaan,” ujarnya.

Hybrid Working yang merupakan kombinasi dari bekerja di kantor dengan bekerja dari mana saja termasuk dari rumah. Hal ini memberikan manfaat kepada pekerja seperti keseimbangan kehidupan dan kerja, engagement karyawan, hingga karyawan yang ingin fokus menyelesaikan tugas bisa memilih untuk WFO.

Berbagai konsep ini juga tidak hanya berlaku untuk dunia kerja tapi pengelolaan perusahaan hingga gedung. Ada implikasi dan antisipasi yang bisa dikaji lebih jauh sebagaimana dampak hybrid working yang diperkirakan masih akan bertahan selama beberapa tahun ke depan bahkan bila pandemi bisa teratasi sekalipun.

“Salah satu dampak terhadap perusahaan adalah, dengan diterapkannya sistem hybrid kebutuhan akan ruang kantor akan berkurang yang juga akan mempengaruhi konsumsi, energi, dan biaya lainnya. Efisiensi dari hal tersebut dapat dialokasikan untuk hal-hal yang lebih berkualitas untuk meningkatkan kinerja para karyawan,” imbuhnya.

Beli rumah dengan cicilan KPR Ringan, bisa dan mudah kok. Simak video berikut ini untuk tau triknya!

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Konsep Hunian Jepang Dihadirkan Di Kota Serang

RumahCom – Pengembang terus menawarkan berbagai keunggulan produk salah satunya dengan menghadirkan konsep hunian negeri Jepang untuk perumahan di Kota Serang. Masgroup dan Fujiken Japan mengusung k

Lanjutkan membaca2 Feb 2022

Dalam Satu Bulan, Bank Ini Salurkan KPR Subsidi 13.192 Unit

RumahCom – Bank BTN berhasil menyalurkan KPR subdisi FLPP mencapai 13.192 unit selama bulan pertama tahun 2022. Capaian belasan ribu ini meningkat hingga 472 persen dibandingkan penyaluran bulan Jan

Lanjutkan membaca3 Feb 2022

Makin Banyak Penawaran Rumah Rp2 Miliaran Di Kawasan CBD

RumahCom – Segmen rumah premium terus membaik yang membuat pengembang terus meluncurkan produk rumah seharga Rp2 miliaran di lokasi strategis. Pengembang Jaya Real Property kembali menghadirkan klas

Lanjutkan membaca3 Feb 2022

28 Tahun Eksis Di Bisnis Properti, Pengembang Ini Gelar Promo Besar-Besaran

RumahCom – Pengembang Metland merayakan eksistensi perusahaan yang ke-28 tahun dengan kembali menghelat event promo secara hybrid dengan menggandeng Bank Mandiri dan Bank BSI. Saat ini menjadi timin

Lanjutkan membaca3 Feb 2022

Butuh Lebih 7.000 Unit Rumah Untuk ASN, Pemerintah Hanya Bisa Bangun 2.500 Unit Di IKN

RumahCom – Proses pemindahan ibukota negara (IKN) terus dimatangkan dan untuk tahap awal akan dipindahkan kalangan ASN dan TNI-Polri sebanyak 7.000-an orang. Di sisi lain anggaran untuk membangun fa

Lanjutkan membaca3 Feb 2022

Masukan