RumahCom – Nuvasa Bay di Nongsa, Batam, merupakan kawasan residensial yang memiliki garis pantai sepanjang 1,2 km dan menghadap langsung ke Singapura. Dari sini hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk ke Singapura menggunakan jalur laut dengan kapal ferry.
Pohon bakau memiliki peran yang sangat vital dalam kelangsungan ekosistem darat dan laut, khususnya di wilayah Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Sejalan dengan pengembangan yang dilakukan di wilayah tersebut, pengembang Sinar Mas Land (SML) turut mengambil langkah dalam pelestarian hutan bakau seluas 43 hektar di dalam area proyek nya yaitu Nuvasa Bay.
Kegiatan konservasi ini bertujuan untuk menjaga sekaligus mengoptimalkan fungsi utama hutan bakau yang merupakan salah satu elemen ekosistem di pesisir Batam. Fungsi hutan bakau sendiri sangat vital yaitu untuk menahan abrasi hingga menjadi benteng penahan ketika tsunami terjadi.
Di sisi lain, keberadaan tanaman bakau juga dapat menjaga kelestarian biota darat dan laut di suatu daerah. Konservasi hutan bakau juga mampu berperan dalam menanggulangi pemanasan global dengan menyerap emisi karbon dan memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibanding hutan hujan tropis lainnya.
Karena itu pelestarian hutan bakau ini menjadi langkah penting yang harus dilakukan oleh SML khususnya untuk pengembangan proyeknya. Menurut CEO East Indonesia SML Franky Najoan, hal ini juga merupakan komitmen SML untuk terus aktif mengurangi emisi karbon dalam setiap operasi bisnisnya.
“Kelestarian alam akan sangat berpengaruh pada eksistensi kehidupan manusia termasuk hutan bakau yang sudah menjadi bagian erat dari lanskap wilayah Nongsa. Kami harap pengembangan di Nuvasa Bay ini dapat berjalan seimbang dengan upaya pelestarian lingkungan sehingga nantinya masyarakat dapat menikmati kenyamanan kerja dan tinggal di kawasan yang maju dan asri,” ujarnya.
Untuk kegiatan ini SML juga menggandeng instansi pemerintah daerah dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah reboisasi atau penanaman kembali hutan bakau yang sudah rusak dengan mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk kebersamaan.
Nuvasa Bay sendiri merupakan proyek township yang dikembangkan di atas lahan seluas 228 hektar yang memiliki garis pantai sepanjang 1,2 km yang menghadap langsung ke Singapura. Di dalamnya terdapat Nongsa D-Town yang merupakan salah satu kawasan bisnis potensial untuk masa depan Kota Batam.
Berlokasi sangat strategis dan hanya sekitar 30 menit ke pusat Kota Batam, dari kawasan ini juga hanya membutuhkan waktu 30 menit ke Singapura menggunakan Nongsa Pura Ferry dengan terminal yang berjarak hanya 2 km. Saat ini Nuvasa Bay menawarkan hunian dengan harga mulai Rp550 juta.
“Untuk ke Bandara Udara Internasional Hang Nadim juga dekat sehingga akan memudahkan aksesibilitas maupun aktivitas kita dalam berbisnis. Keunikan lain dari konsep hunian yang dihadirkan di Nuvasa Bay dihadirkan melalui perpaduan desain bernuansa resor dengan lingkungan yang dikelilingi oleh laut, pantai, lapangan golf, danau, dan hutan bakau,” imbuh Franky.
Ketika sudah memutuskan beli rumah, penting untuk perhatikan pengembang perumahan tersebut. Seperti apa pengembang yang terpercaya? simak di video berikut ini!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah