RumahCom – Kementerian BUMN telah menginisiasi program hunian di kawasan perkotaan dengan konsep TOD untuk memfasilitasi kalangan milenial dan Gen Z. Perusahaan BUMN di sektor konstruksi dann properti terus didorong untuk berkolaborasi memperbanyak kawasan TOD.
Indonesia merupakan negara dengan populasi yang besar dan mayoritasnya dari segmen kalangan milenial dan generasi zelenial (Gen Z). Dengan segmen kalangan muda produktif yang besar, kita disebut negara yang memiliki bonus demografi dan hal ini juga mendorong kebutuhan akan sarana perumahan yang besar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, persoalan perumahan selalu menjadi isu krusial di seluruh dunia karena sektor perumahan merupakan indikator berbagai tingkat kesejahteraan lainnya. Tanpa rumah yang layak, bisa dipastikan kesejahteraan suatu negara belum bisa beranjak dari status emerging country.
“Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwu membutuhkan one stop solution untuk terus mendorong kebutuhan perumahan bisa terpenuhi khususnya bagi segmen kalangan muda milenial dan GenZ. Segmen ini jumlahnya mencapai 53 persen dari total penduduk dan perlu dicarikan jalan keluar,” ujarnya.
Di sisi lain, ada banyak perkembangan dan perubahan khususnya yang didorong oleh perkembangan teknologi dan menciptakan berbagai disrupsi. Berbagai situasi terkait lapangan pekerja, pola hidup dan lifestyle, kesempatan berusaha, dan banyak hal lain yang berubah dan pemerintah tetap harus hadir untuk memastikan fasilitas hunian khususnya bagi segmen ini.
Pemerintah, melalui Kementerian BUMN telah menginisiasi konsep hunian untuk anak muda di kawasan-kawasan yang dikembangkan terintegrasi dengan transportasi publik maupun berbagai pusat komersial atau konsep transit oriented development (TOD). Erick telah menginstruksikan perusahaan BUMN di sektor infrastruktur dan properti untuk berkolaborasi dan memperbanyak konsep TOD untuk memenuhi kebutuhan milenial dan Gen Z.
Konsep ini diapresiai oleh Penggerak Milenial Indonesia (PMI). Menurut Koordinator Bidang UMKM PMI Syahrul Ramadhani, inisiasi untuk sarana hunian bagi kalangan anak muda yang ditawarkan Kementerian BUMN khususnya dengan konsep TOD, merupakan langkah yang tepat dan cocok untuk milenial.
“Hal ini menunjukan kalau pemerintah khususnya Kementerian BUMN aware dan memahami kebutuhan anak-anak muda dan menyertakannya pada program BUMN untuk memenuhi kebutuhan kelompok milenial maupun Gen Z. Hal ini tentunya bisa terus mendorong berbagai upaya untuk mewujudkan pemerataan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya melalui program perumahan,” katanya.
Saat ini besarnya segmen milenial dan Gen Z masih belum banyak yang bisa memenuhi kebutuhan papannya bahkan mayoritasnya masih menumpang bersama orang tua. Ini belum menghitung milenial yang mengontrak, menumpang hidup bersama kerabat, maupun yang tinggal di hunian yang tidak layak huni.
“Untuk itu kami berkomitmen penuh untuk terus mendukung dan mengawal berbagai upaya pemerintah khususnya di Kementerian BUMN dalam mewujudkan berbagai program pembangunan di sektor perumahan. Dibutuhkan banyak solusi, strategi, hingga konsep pendanaan yang tepat untuk milenial bisa mengakses fasilitas huniannya,” pungkasnya.
Jangan tergiur promosi rumah yang menarik hati, pahami properti ketika membaca brosurnya. Selengkapnya simak video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah