RumahCom – Perusahaan BUMN PT PP (Persero) Tbk menggarap pembangunan dan revitalisasi Gedung IT Bank Mandiri, Gedung Kejaksaan Agung, dan TMII. Ketiga bangunan ini akan dibangun dengan standar green dan fitur khusus untuk menjadi gedung ikonik di Jakarta dan menjadi percontohan inovasi untuk ditiru pada pembangunan proyek lainnya.
Sektor properti terus menunjukan kinerja bisnis yang baik seiring situasi pandemi Covid-19 yang mulai bisa tertangani. Perusahaan BUMN konstruksi PT PP (Persero) Tbk misalnya, tengah menggarap tiga proyek besar di Jakarta yaitu Gedung IT Bank Mandiri, pembangunan Kantor Kejaksaan Agung, dan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Menurut Presiden Komisaris PT PP Andi Gani Nena Wea, berbagai proyek ikonik di Jakarta ini akan diselesaikan hingga akhir tahun 2023 sementara untuk pemeliharaan 12 bulan. Untuk nilai kontrak, dari proyek Bank Mandiri saja nilainya mencapai Rp820 miliar.
“Untuk Gedung IT Bank Mandiri saat ini progres pembangunannya baru mencapai 3,43 persen dan akan dikembangkan untuk memenuhi standar green building yang disertifikasi oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan peringkat Gold. Lingkup pekerjaannya mencakup design development, struktur, lansekap, aristektur interior, mechanical electrical plumbing (MEP), dan sebagainya,” ujarnya.
Gedung IT Bank Mandiri ini berlokasi di Slipi, Jakarta Barat, yang dibangun di atas lahan seluas 11.303 m2. Ketinggian gedung mencapai 32 lantai dengan luas total bangunan hingga 70.028 m2. Proyek ini dikerjakan secara kerja sama operasi (KSO) antara PT PP dan Arkonin menggunakan metode design and build.
Proyek kedua pembangunan Gedung Utama Kejaksaan Agung dilakukan dengan nilai kontrak Rp549 miliar. Proyek ini memiliki luas bangunan 43.669 m2 dan ditargetkan bisa selesai pada akhir tahun 2022. Lingkup pekerjaannya antara lain pekerjaan struktur, arsitektur, MEP, dan sebagainya dan saat ini progresnya telah mencapai hampir 58 persen. Gedung ini akan terdiri dari tiga tower dengan fitur khusus yaitu dilengkapi kaca anti peluru.
Sementara proyek penataan dan renovasi TMII meliputi pekerjaan penataan area gerbang utama, renovasi gedung serba guna Sasono Utamo, Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno.
Proyek ketiga yakni proyek penataan dan renovasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini meliputi pekerjaan penataan area gerbang utama, renovasi gedung serbaguna Sasono dengan target penyelesaian akhir tahun 2022.
Proyek TMII dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dikerjakan KSO antara PT PP dan Arkonin. Total luas pembangunannya mencapai 59.907 m2 dan hingga awal Mei 2022 progresnya telah mencapai 14,8 persen. Ketiga proyek ini bisa dikerjakan dengan baik saat situasi pandemi.
“Ketiga proyek ini akan terus dikerjakan untuk menyelesaikan penyelesaian tepat waktu dan tepat mutu. Selain itu ketiga proyek ini juga untuk terus meningkatkan inovasi di dalam setiap kegiatan pembangunan proyek dan tentunya dengan kualitas maupun fitur-fitur terbaik. Kami menerapkan standar yang tinggi untuk pembangunan ketiga proyek ini untuk bisa dicontoh dan diterapkan di proyek-proyek lainnya,” pungkasnya.
Ingin punya rumah lewat KPR tapi sering ditolak? Simak informasinya di video berikut ini agar lolos KPR bank!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah