RumahCom – Capaian sukses kinerja bisnis untuk periode kuartal pertama 2022 ditunjukan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk dengan membukukan pendapatan usaha mencapai lebih dari Rp2 triliun. Capaian ini naik lebih dari 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang didorong oleh penjualan lahan hingga bangunan strata title.
Pengembang PT Bumi Serpong Damai Tbk atau dikenal juga dengan brand Sinar Mas Land (SML) membukukan pendapatan usaha yang sangat baik untuk periode kuartal pertama tahun 2022. SML berhasil meraih pendapatan usaha mencapai Rp2,03 triliun atau naik 21,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp1,67 triliun.
Menurut Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya, capaian pendapatan usaha pada periode Januari-Maret 2022 ini disumbang dari penjualan lahan, bangunan, dan produk strata title dengan kontribusi mencapai 80,01 persen atau senilai Rp1,62 triliun. Bila dirinci lagi, 85,17 persen dari penjualan lahan sementara bangunan Rp1,38 triliun.
“Segmen penjualan lahan kami pada tiga bulan pertama tahun ini berhasil tumbuh hingga 20,11 persen dibandingkan capaian tahun lalu yang sebesar Rp1,35 triliun. Untuk penjualan tanah dan bangunan strata title bahkan tumbuh signifikan mencapai 260,22 persen dari Rp66,74 miliar menjadi Rp240,42 miliar,” ujarnya.
Dengan capaian kinerja ini menjadikan sub segmen untuk produk lahan dan bangunan strata title sebagai segmen yang tumbuh paling tinggi. Untuk segmen pendapatan sewa atau recurring income berkontribusi 8,91 persen sebesar Rp180,65 miliar. Angka ini tumbuh 4,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Masih cukup baiknya kinerja bisnis yang ditunjukan dengan solidnya aktivitas bisnis perusahaan, setelah dikurangi beban pokok pendapatan yang tumbuh 71,76 persen menjadi Rp767,38 miliar dan membuat PT Bumi Serpong Damai Tbk meraih laba kotor sebesar Rp1,26 triliun (tumbuh 3,03 persen) dari periode tahun lalu Rp1,22 triliun.
Laba usaha yang diraih pada periode kuartal pertama tercatat Rp630,46 miliar dan laba periode berjalan yang diditribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp347,90 miliar. Perlambatan pertumbuhan laba bersih ini dikarenakan dalam tiga bulan pertama ini perusahaan tidak mencatatkan pendapatan lain-lain yang signifikan seperti tahun lalu.
“Tahun lalu ada dampak dari pertumbuhan anorganik berupa akuisisi sehingga perusahaan membukukan pendapatan yang cukup signifikan pada penghasilan lain-lain. Kami berkeyakinan akan kembali membukukan perolehan yang positif hingga akhir tahun 2022 ini,” imbuhnya.
Laporan keuangan periode ini juga menyatakan PT Bumi Serpong Damai Tbk memiliki pasokan properti sebesar Rp5,73 triliun yang terdiri dari tanah dan bangunan yang siap dijual maupun bangunan yang sedang dalam proses konstruksi. Persediaan kategori tanah dan bangunan yang siap dijual hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp3,21 triliun.
Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal. Selengkapnya simak di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah