RumahCom – Pengembang PT Intiland Development Tbk mencatatkan pertumbuhan signifikan untuk penjualan produk komersial dan pergudangan pada tahun 2021 lalu atau saat situasi pandemi. Pertumbuhannya mencapai seribuan persen yang ditopang dari penjualan di Batang Industrial Park dan Aeropolis Techno Park.
Situasi pandemi Covid-19 yang kita alami sejak awal tahun 2020 lalu membuat kalangan developer menjadi lebih jeli menelaah range produk mana yang diserap pasar dengan baik. Berdasarkan hal itu umumnya produk yang diluncurkan ke pasar lebih fokus pada produk-produk yang penyerapannya masih baik dan menghindari produk baru yang sifatnya masih spekulatif.
Rumah tapak misalnya, merupakan salah satu segmen yang penyerapannya masih cukup baik saat situasi pandemi. Karena itu banyak kalangan pengembangan yang menghadirkan rumah tapak khususnya untuk menyasar kalangan pekerja maupun keluarga muda first time home buyer.
Seiring itu ada beberapa produk lain juga terus meningkat penjualannya, misalnya untuk produk komersial hingga pergudangan. Pengembang PT Intiland Developement Tbk misalnya, menutup kinerja bisnis pada tahun 2021 lalu dengan lonjakan kinerja bisnis untuk kawasan industri.
“Sepanjang tahun 2021 lalu pendapatan usaha dari pengembangan kawasan industri melonjak hingga 1.285 persen atau dari Rp36,7 miliar tahun 2020 menjadi Rp508,6 miliar. Pendapatan usaha yang meningkat hingga seribuan persen ini ditopang dari penjualan lahan industri di Batang Industrial Park dan pergudangan Aeropolis Techno Park,” ujar Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland.
Segmen lain yang juga meningkat yaitu dari pengembangan perumahan dari Rp432,8 miliar tahun 2020 menjadi Rp688,3 miliar tahun berikutnya atau naik mencapai 59 persen. Sementara segmen pengembangan mixed use & high rise mengalami penurunan 58 persen dari Rp1,8 triliun menjadi Rp772,4 miliar.
Penurunan kinerja untuk segmen pengembangan mixed use & high rise ini dikarenakan tahun 2020 lalu sudah terdapat pengakuan penjualan yang cukup besar dari Apartemen Graha Golf maupun The Rosebay dan Spazio Tower yang sudah melakukan proses serah terima kepada konsumen.
Selain itu kondisi sektor properti yang secara umum belum terlalu kondusif pada tahun 2021 lalu membuat Intiland menerapkann strategi bisnis ekstra hati-hati. Sejumlah insentif kebijakan yang diluncurkan pemerintah juga belum sepenuhnya memberikan imbas pada semua segmen pengembangan properti khususnya penyerapan produk apartemen.
Secara total, Intiland membukukan pendapatan usaha mencapai Rp2,63 triliun dan segmen pengembangan mixed use & high rise masih tercatat memberikan kontribusi yang besar mencapai Rp772,4 miliar atau 29,4 persen dari total pendapatan perusahaan. Kontribusi berikutnya dari segmen kawasan perumahan sebesar Rp688,3 miliar (26,2 persen), disusul segmen pengembangan kawasan industri dengan kontribusi Rp508,6 miliar (19,3 persen).
“Segmen perumahan terbukti mencatatkan kinerja bisnis yang paling besar saat situasi pandemi dan ini tidak terlepas dari berbagai insentif yang dikeluarkan pemerintah. Insentif belum menyentuh untuk menggairahkan penjualan segmen high rise seperti apartemen baik untuk mendorong pembelian maupun investasi,” imbuh Archied.
Optimis pasti punya rumah, pertama dengan kumpulkan niat beli rumah. Bagaimana caranya yah? Simak videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah