RumahCom – Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu tidak membuat kalangan pengembang menghentikan bisnisnya. Berkat keberanian mengembangkan proyek properti sejak awal pandemi, pengembang APL saat ini telah meraih kinerja bisnis yang terus meningkat.
Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) mengumumkan kinerja perusahaan yang positif untuk periode kuartal pertama tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit untuk periode Januari-Maret 2022, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha mencapai Rp1,26 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp485,4 miliar (naik 159,4 persen).
Menurut Corporate Secretary APL Justini Omas, percepatan pemulihan ekonomi dan membaiknnya penanganan pandemi Covid-19 selama periode kuartal pertama tahun ini telah mendorong bisnis APL tumbuh kian positif yang berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.
“Berbagai proyek properti yang kami pasarkan sejak tahun 2020 atau sejak adanya pandemi semakin menemukan momentum penguatan pasar. Hal ini terbukti dari pengakuan penjualan khususnya dari bisnis properti yang mencapai Rp960 miliar, naik tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp242 miliar,” ujarnya.
Berbagai inisiatif juga terus dilakukan APL, misalnya dengan mempercepat pengembangan proyek-proyek baru selama masa pandemi dan hal ini juga terbukti efektif memperkuat kinerja perusahaan di periode awal tahun 2022 ini. Momentum pemulihan ekonomi juga akan terus dioptimalkan dengan menghadirkan produk-produk standar APL yang dibutuhkan masyarakat.
Sejumlah proyek properti yang saat ini dikembangkan terus dipercepat progresnya seperti di Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf Cimanggis, hingga Kota Podomoro Tenjo Bogor. APL juga berhasil membukukan marketing sales di luar PPN hingga bulan April 2022 mencapai Rp796,1 miliar.
Pencapaian ini menjadi kontribusi terbesar hingga lebih dari 80 persen dari proyek Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring, dan Podomoro Golf View Cimanggis. Kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas juga dimaksimalkan untuk peningkatan operasional hotel dan pusat perbelanjaan milik perusahaan.
Pelonggaran aktivitas masyarakat telah berdampak pada dua sektor usaha APL dengan meningkatnya pendapatan berulang (recurring income) dari Rp243,4 miliar pada kuartal pertama 2021 menjadi Rp299,1 miliar kuartal pertama tahun ini. Peningkatan ini juga didukung dengan berbagai langkah efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan.
Hal ini telah membuat APL membukukan laba kotor mencapai Rp474,7 miliar atau naik 155,8 persen dari sebelumnya Rp185,6 miliar. APL juga membukukan laba komprehensif sebesar Rp41,1 miliar dibandingkan rugi komprehensif sebesar Rp312,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
“Kinerja bisnis yang kami bukukan pada periode kuartal pertama tahun ini tidak terlepas dari keberanian perusahaan dalam mengembangkan proyek-proyek properti sejak awal pandemi. Hal ini juga menjadi bukti kematangan APL di industri properti dan kami berharap kebangkitan sektor properti ini akan terus mendorong pemulihan ekonomi sepanjang tahun ini hingga tahun-tahun mendatang,” imbuh Justini.
Sebagai informasi, saat ini APL telah memiliki 40 anak usaha, 13 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, dan dua entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar, dan Medan. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, APL memiliki landasan yang kuat untuk mengembangkan berbagai proyek properti dan selama 10 tahun terakhir telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti.
Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah