RumahCom – Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu tidak mengurangi minat masyarakat untuk membeli rumah. Pengembang Dwicitra Land berhasil membukukan penjualan tinggi hingga mencapai Rp350 miliar justru saat situasi pandemi yang ditopang oleh penjualan produk residensial.
Pengembang terus menunjukan kinerja bisnis yang makin baik setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19. Hal ini juga seiring dengan terus membaiknya daya beli masyarakat dan kebutuhan akan produk hunian yang sangat besar sehingga produk properti khususnya segmen residensial masih terus dicari.
Perusahaan pengembang Dwicitra Land terus menunjukan kinerja bisnis yang baik itu. Menurut Direktur Dwicitra Land Bryan Soedarsono, selama situasi pandemi pihaknya masih terus menghadirkan produk hunian yang dibutuhkan masyarakat. Dengan strategi ini Dwicitra Land cukup sukses menjual ratusan unit rumah selama tekanan bisnis tersebut.
“Tahun 2021 lalu atau saat puncak kasus pandemi, kami berhasil membukukkan penjualan untuk proyek kami di Bekasi hingga Rp350 miiliar. Melihat animo konsumen yang masih tinggi untuk produk residensial kami akan terus membuka perumahan baru seperti Grand Tenjo Residence,” ujarnya.
Grand Tenjo Residence diluncurkan akhir tahun 2021 lalu dan seiring terus membaiknya situasi pandemi sejak awal tahun ini penjualan unit rumah yang ada terus digenjot. Buying power masyarakat juga semakin kuat dan untuk itu diluncurkan klaster baru di semua perumahan yang dikembangkan Dwicitra Land untuk merespon tren permintaan masyarakat yang masih tinggi.
Klaster baru yang dipersiapkan mencapai 50 hektar untuk digarap hingga akhir tahun ini. Bryan juga menyebut akan terus memanfaatkan dan memaksimalkan program insentif pembebasan PPN dari pemerintah dan memberikan tambahan gimmick dengan potongan harga 5 persen untuk seluruh perumahannya.
Program potongan harga ini menjadi daya tarik yang berhasil meningkatkan penjualan perusahaan. Di Panjibuwono City, diluncurkan klaster premium Casablanca bersamaan dengan selesainya salah satu fasilitas perumahan yaitu kolam renang dan playground. Di Panjibuwono City juga diluncurkan rumah tipe baru yang bergaya Japanese modern yang juga direspon dengan baik oleh konsumen.
Sementara itu di Darmawangsa Residence juga telah menyelesaikan penjualan di Klaster Singosari pada tahun lalu. Kesuksesan ini dilanjutkan dengan membangun klaster berikutnya yaitu Sriwijaya sekaligus mempersiapkan Klaster Mandapa yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
Produk hunian yang dihadirkan ini dengan melihat lokasi serta daya beli masyarakat. Di Grand Tenjo Residence dengan luas mencapai 35 hektar, dipasarkan hunian dengan harga Rp250 jutaan yang merupakan segmen paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat khususnya kalangan muda pekerja.
“Kinerja penjualan perusahaan yang baik ini juga diapresiasi oleh Bank BTN sebagai mitra utama kami. Dwicitra Land berhasil masuk kategori Top 22 Pengembang versi Bank BTN sehingga mendapatkan kemudahan melalui privilege yang diberikan yaitu suku bunga ringan 2,22 persen untuk satu tahun pertama, bebas biaya provisi, administrasi, appraisal, dan sebagainya,” imbuhnya.
Inilah perbedaan KPR Syariah dengan Properti Syariah yang perlu diketahui!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah