Bahan Bangunan Jadi Biang Kerok Naiknya Harga Properti

Wahyu Ardiyanto6 Jun 2022

RumahCom – Kenaikan harga bahan bangunan telah menjadi salah satu pemicu kenaikan inflasi pada periode Mei 2022. BPS menyebut, kenaikan PPN dari 10 menjadi 11 persen telah menjadi pemicu naiknya material bahan bangunan sehingga harga rumah akan ikut naik.

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mengumumkan tingkat inflasi untuk periode bulan Mei 2022. Periode ini terjadi kenaikan inflasi yang salah satu penyebabnya karena kenaikan harga material bahan bangunan untuk proyek konstruksi dan perumahan. Kenaikan material bahan bangunan ini juga akan menjadi penyebab kenaikan harga rumah.

Menurut Kepala BPS Margo Yuwono, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) untuk kelompok bangunan dan konstruksi pada bulan Mei 2022 naik hingga 0,56 persen secara bulanan (month to month/mtm). Hal ini juga tidak terlepas dari situasi setelah hari raya Lebaran.

“Kenaikan IHPB untuk kelompok bangunan dan konstruksi ini naik 0,56 persen dibandingkan bulan April lalu. Situasi ini yang akhirnya mendorong inflasi pada harga bahan bangunan yang secara tahunan atau year on year (yoy) juga naik menjadi 5,62 persen,” ujarnya.

Bila dirinci, material bahan bangunan yang mengalami kenaikan tertinggi adalah untuk semen. Material ini memberikan andil terhadap inflasi mencapai 0,13 persen disusul dengan besi beton 0,09 persen, serta aspal dan bahan bakar solar dengan masing-masing 0,04 persen.

Kenaikan harga material bahan bangunan ini karena penyebab yang beragam tapi khususnya akibat kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. Kenaikan PPN ini berlaku pada bulan April 2022 yang menyebabkan kenaikan biaya produksi dan berimbas pada kenaikan inflasi.

Terlebih semen yang merupakan bahan baku utama untuk pembangunan berbagai proyek konstruksi dan perumahan. Dengan PPN dari 10 menjadi 11 persen langsung mengerek kenaikan inflasi. Sementara kenaikan besi beton disebabkan karena kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga bijih besi dan naiknya biaya transportasi dari produsen ke distributor hinggga pedagang.

“Kenaikan tertinggi juga terjadi pada jenis bangunan untuk pekerjaan umum seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan yang naik 0,64 persen (mtm). Ini juga menyebabkan kenaikan pada bangunan rumah tinggal dan bukan tempat tinggal sebesar 0,56 persen, bangunan pekerjaan umum untuk pertanian naik 0,44 persen, bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi naik 0,43 persen, serta bangunan lainnya naik 0,50 persen,” bebernya.

Beli rumah dengan cicilan KPR Ringan, bisa dan mudah kok. Simak video berikut ini untuk tau triknya!

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Wapres Ma’ruf Berpesan Ini Kepada 1.951 Penerima Hunian Tetap

RumahCom – Kementerian PUPR kembali menyerahterimakan hunian tetap (huntap) untuk masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada penerima bantuan unt

Lanjutkan membaca3 Jun 2022

Pasar Legendaris Jakarta Akan Kembali Buka Tahun 2023

RumahCom – Proyek Pusat Grosir Senen Jaya hasil pengembangan Pembangunan Jaya Group mempercepat pembangunan proyeknya dan ditargetkan beroperasi Maret 2023. Pusat Grosir Senen Jaya merupakan pusat p

Lanjutkan membaca3 Jun 2022

11 Bulan, Township Baru Di Tangerang Sukses Pasarkan Tiga Klaster Perumahan

RumahCom – Township baru di Bitung, Tangerang, Paramount Petals cukup sukses memasarkan tahap pertama rumah tapak. Diluncurkan saat situasi pandemi, Paramount Petals berhasil menjual rata-rata 52 un

Lanjutkan membaca3 Jun 2022

Dorong Penjualan, Pengembang Gandeng Broker Hingga Koperasi

RumahCom – Berbagai strategi untuk meningkatkan penjualan produknya terus dilakukan pengembang. Waskita Modern Realti menggandeng kalangan bank, broker, dan koperasi untuk meningkatkan penjualan kla

Lanjutkan membaca3 Jun 2022

Pandemi Mereda, Bisnis Glamping Di Bali Terus Meningkat

RumahCom – Sektor pariwisata yang menjadi andalan perekonomian di Bali terus menggeliat seiring berbagai pembatasan karena pandemi yang terus diperlonggar. Camping mewah atau glamping juga menjadi a

Lanjutkan membaca6 Jun 2022

Masukan