RumahCom – Pola KPBU terus dikembangkan untuk mencari model pembiayaan sehingga program pembangunan bisa terus didorong. Pemerintah kembali mengajak kalangan pengembang swasta untuk bekerja sama mengembangkan kawasan TOD di berbagai stasiun yang merupakan simpul transportasi dan kepadatan penduduk.
Kolaborasi pemerintah dan swasta atau kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) terus berlanjut. Kali ini untuk pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Banten, dan saat ini telah diresmikan aksesibilitas dan penataan Stasiun Pondok Ranji yang merupakan kolaborasi perusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan pengembang PT Jaya Real Property Tbk.
Dengan revitalisasi, saat ini Stasiun Pondok Ranji semakin nyaman dan mudah diakses oleh masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum masal kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Bukan saja kondisi stasiun yang lebih baik, akses jalan yang tadinya sempit dan macet kini sudah lebih baik termasuk integrasi antarmodanya.
“Pemerintah terus mendorong kolaborasi pihak swasta untuk turut serta mengembangkan fasilitas angkutan masal dengan konsep TOD. Konsep ini sangat baik karena bisa menghubungkan kawasan permukiman dengan simpul transportasi yang memiliki fasilitas lengkap, pusat kegiatan masyarakat, dan integrasi antarmoda yang baik,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Kolaborasi ini untuk menciptakan model pendanaan kreatif dengan mengajak pihak swasta dalam hal ini Jaya Real Property. Budi mengajak kalangan swasta khususnya perusahaan pengembang untuk ikut menggarap titik-titik TOD di lintasan jalur KRL dan untuk itu setiap perusahaan boleh mengusulkan ingin menggarap proyek yang mana.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, untuk mengurangi kemacetan pemerintah terus berupaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan karena itu layanan angkutan masal terus ditingkatkan dan diperbanyak sehingga masyarakat memiliki alternatif mobilitas yang baik.
“Fasilitas kawasan pemukiman perkotaan memang seharusnya dekat dengan layanan publik khususnya angkutan masal seperti KRL ini. Saat ini kami sudah membangun empat titik TOD dan akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk meningkatkan fasilitas angkutan masal secara menyeluruh,” katanya.
Sementara Walikota Tangsel Benyamin Devnie mengatakan, pihak Pemkot Tangsel menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait unutk penataan Stasiun Pondok Ranji karena fungsinya yang sangat strategis bagi masyarakat Tangsel dan sekitaranya.
“Penataan Stasiun Pondok Ranji ini akan sangat mendukung kelancaran pergerakan masyarakat yang mayoritasnya memang bekerja dan beraktivitas sehari-hari ke Jakarta. Revitalasi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ini tentunya akan sangat membantu aktivitas masyarakat,” ucapnya.
Pemerintah sendiri khususnya melalui Ditjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan terus mendorong konsep TOD menjadi orientasi pembangunan dan pengembangan stasiun-stasiun untuk memangkas jarak dan perpindahan masyarakat dengan lebih cepat dan nyaman. Integrasi dengan moda transportasi lain juga akan terus dikembangkan untuk terus memperbanyak simpul-simpul transportasi.
Karena itu Kementerian Perhubungan akan terus membuka ruang sinergi dan kolaborasi dengan badan-badan usaha swasta untuk berpartisipasi dalam upaya bersama meningkatkan pelayanan transportasi masal dan pengembangan kawasan TOD. Pengembangan di Stasiun Pondok Ranji sendiri diantaranya pembangunan gedung baru stasiun, peningkatan kapasitas park and ride, hingga peningkatan aksesibilitas stasiun termasuk penyediaan feeder berupa bus pengumpan.
Sebelum membeli tanah, sebaiknya Anda cek dulu legalitas atau keabsahan tanah tersebut. Caranya? simak penjelasan di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah