RumahCom – Pengembangan proyek properti tidak selalu mulus akibat berbagai kendala. Proyek Apartemen Antasari 45 yang saat ini menjadi Antasari Place misalnya, dikelola oleh manajemen baru yang menyatakan komitmennya untuk meneruskan pengembangan proyek apartemen dua tower tersebut.
Kisah-kisah proyek yang terkendala bahkan batal dibangun terus menghiasi pemberitaan dunia properti kita. Semua pihak tentu tidak menginginkan rencana bisnis yang dijalankan tidak sesuai rencana terlebih hingga batal dibangun yang kemudian merugikan pihak-pihak yang telah berinvestasi, membeli, dan sebagainya.
Namun kelebihannya proyek properti, karena yang dikembangkan berupa barang riil seperti tanah dan bangunan, saat ada kendala masih memiliki aset yang bisa diperjual-belikan. Beberapa kisah proyek yang bermasalah juga banyak yang berakhir manis karena direstrukturisasi, mendapatkan suntikan modal, maupun diambil alih manajemen baru.
Salah satunya seperti proyek Antasari Place yang awalnya bernama Antasari 45 dan saat ini dikembangkan oleh PT Prospek Duta Sukses (PDS). Berlokasi di kawasan premium Jakarta yaitu Jalan Antasari Kav. 45, Jakarta Selatan, PDS sendiri perusahaan developer entitas anak di bawah PT Indonesian Paradise Property Tbk.
Menurut Direktur Utama PDS AH Bimo Suryono, saat ini progres pembangunan Antasari Place relatif lancar terlebih setelah ditunjuk kotraktor baru yaitu PT Jagat Konstruksi Abdipersada sebagai main contractor dan secara resmi telah melakukan proses pembangunan pada awal Juni 2022 yang saat ini telah mencapai basemen hingga lantai dasar.
“Saat ini di site proyek sudah ada tiga crane yang masuk dan targetnya pada bulan September akan terbangun hingga delapan lantai. Kami sangat memahami ekspektasi konsumen terhadap proyek ini sangat tinggi makanya kami persilakan untuk melihat seluruh proses itu dan kami juga sangat terbuka dengan semua pihak untuk menjelaskan terkait progres terkahir Antasari Place,” ujarnya.
Targetnya, progres konstruksi tower pertama (980 unit) akan diselesaikan dalam waktu 12-18 bulan dilanjutkan proses finishing yang akan memakan waktu 12 bulan. Sebagai pengembang, saat ini PDS hanya fokus pada pembangunan proyek untuk memperlihatkan kepada investor maupun konsumen yang telah membeli kalau proyek ini masih terus berlanjut dengan baik.
Penjualan baru akan dilakukan pada tower kedua (621 unit) setelah tower pertama ini topping off. Menurut Bimo, saat ini hal yang paling penting yaitu memberikan penjelasan dan memperlihatkan progres proyek kepada konsumen maupun masyarakat dengan keseriusan perusahaan mengembangkan proyek yang sempat tertunda ini.
“Kami akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik khususnya menjaga kenyamanan dan keamanan investasi dari unit yang suda dibeli masyarakat. Kami berharap dengan progres yang baik saat ini konsumen bisa melanjutkan kembali pembayaran yang tertunda untuk kelancaran proyek ini juga. Kami juga terbuka dengan berbagai opsi bagi konsumen yang sudah tidak bisa melanjutkan cicilan maupun kendala lainnya,” beber Bimo.
Mau membeli apartemen, sebaiknya pahami langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah