RumahCom – Pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN) non tunai untuk mendorong suplai produk perumahan dari perusahaan BUMN-nya. PMN non tunai yang diberikan berupa lahan milik kementerian dan instansi untuk dioptimalkan menjadi kawasan hunian.
Perum Perumnas terus didorong untuk meningkatkan produksi perumahan khususnya yang menyasar segmen menengah ke bawah. Pemerintah mendukung itu dengan menyalurkan penyertaan modal negara (PMN) non tunai yang akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan perumahan khususnya mendukung program sejuta rumah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong Perumnas unutk dapat melakukan analisis lokasi pembangunan dan prospek pasar termasuk update pada penerapan desain produknya sehingga menarik minat pasar kalangan pekerja muda yang sangat kritis.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, PMN non tunai untuk Perumnas ini diharapkan terus mendorong Perumnas lebih meningkatkan pembangunan perumahan unutk masyarakat banyak. Perumnas juga bisa memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki kementerian maupun lembaga untuk meningkatkan produksinya dengan cepat.
“Sebagai perusahaan BUMN yang fokus pada penyediaan rumah rakyat, Perum Perumnas memiki tugas yang besar dan mulia. Selain itu dengan pengalaman Perumnas selama ini terkait pengembangan kawasan-kawasan perumahan di seluruh Indonesia harus terus dipertajam sehingga bisa menyediakan produk hunian yang berkualitas dan dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Terkait penyaluran PNM non tunai ini bentuknya bisa berupa pemanfaatan lahan dari kementerian maupun milik Perumnas sendiri. Untuk itu diperlukan kepastian mengenai prospek pengembangannya dan tentunya harus melalui persetujuan dari Menteri PUPR berdasarkan perencanaan dari Perumnas.
Proses PMN non tunai untuk Perumnas ini ditargetkan bisa selesai dalam waktu dekat dan akan disampaikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Salah satu yang akan menjadi pertimbangan yaitu lahan yang ada harus benar-benar sudah clean and clear untuk dikembangkan.
Selain itu juga harus dipastikan lahan yang akan digunakan untuk pengembangan hunian Perumnas tidak ada rencana akan dimanfaatkan oleh pihak internal, misalnya untuk pembangunan kantor baru maupun pengembangan unit kerja yang ada. Perumnas juga harus segera memberikan pandangan dan lokasi-lokasi yang dibutuhkan, kelompok sasaran konsumen, hingga rencana proses pengembangannya.
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, Perumnas akan mengkalkulasi pemberian PNM non tunai ini khususnya terkait kondisi bisnis, pengembangan proyek, hingga konsep pembiayaannya. Terlebih saat ini Perumnas juga mengalami pasang surut terkait bisnis khususnya dampak akibat pandemi Covid-19.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak khususnya Kementerian PUPR terkait PMN non tunai ini. Hal ini bisa menjadi booster bagi Perumnas untuk kembali mengembangkan proyek hunian bagi masyarakat dan terus memperbesar kontribusi dalam program sejuta rumah,” katanya.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah