RumahCom – Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran mencapai Rp2,23 triliun untuk program BSPS atau bedah rumah tahun 2022. Anggaran sebesar ini untuk membuat rumah tidak layak huni menjadi layak huni berjumlah 103 ribu unit yang dikerjakan dengan pola cash for work.
Program bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan salah satu program perumahan yang terus ditingkatkan penerapannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada tahun ini, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR mendapatkan anggaran mencapai Rp2,23 triliun untuk program bedah rumah.
“Anggaran sebesar itu untuk pelaksanaan program dengan target 103 ribu unit rumah tidak layak huni. Hingga saat ini masih ada beberapa perubahan usulan untuk calon penerima bantuan yang rumahnya akan direvitalisasi dari tidak layak huni menjadi lebih sehat dan layak huni,” ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.
Dari target 103 ribu unit tersebut yang sudah tertuang dalam surat keputusan (SK) mencapai 89 ribu unit. Sementara untuk progres fisiknya yang telah terlakasana sudah sebanyak 60.706 unit atau tercapai 58,94 persen dari target anggaran yang harus ditunaikan.
Program bedah rumah ini juga dilaksanakan dengan metode program padat karya tunai (PKT) atau cash for work. Dengan cara ini masyarakat bisa dilibatkan dalam program sehingga membantu juga dalam mendorong perekonomiannya. Untuk tahun 2022 ini ditargetkan tenaga kerja yang terserap melalui program ini mencapai 206 tibu orang dan saat ini telah terserap sebanyak 121.412 orang.
Program BSPS merupakan program stimulan yang dikeluarkan pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang rumahnya tidak layak huni. Dengan dana dari program BSPS ini diharapkan masyarakat bisa berswadaya membangun rumahnya sehingga menjadi lebih layak huni.
Iwan juga menyampaikan capaian program sejuta rumah yang dicanangkan pada bulan April 2015 lalu. Hingga akhir Mei 2022, capaian program sejuta rumah diklaim telah tercapai hingga 460.269 unit. Capaian ini terdiri dari 82 persen untuk rumah MBR atau sebanyak 378.983 unit rumah non MBR sebanyak 81.286 unit (18 persen).
“Secara total progres keuangan di Ditjen Perumahan Kementerian PUPR atau per 28 Juni 2022 mencapai Rp2,62 triliun atau porsi 38,02 persen dari alokasi anggaran tahun 2022 yang sebesar Rp6,9 triliun. Adapun progres fisik yang telah dikerjakan mencapai 33,75 persen,” imbuhnya.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah