RumahCom – Kementerian PUPR memiliki teknologi rumah instan sederhana sehat (Risha) yang dibangun dengan sistem knock down sehingga lebih presisi, efisien, dan cepat. Teknologi ini menjadi solusi untuk penanganan kawasan yang terkena bencana sehingga diterapkan juga oleh perusahaan BUMN konstruksi.
Badai siklon tropis Seroja dan banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu telah memberikan dampak besar bagi masyarakat NTT khususnya Kabupaten Kupang. Sebagai upaya untuk berkontribusi dalam pemulihan kerusakan yang diakibatkan oleh bencana ini, PT Brantas Abipraya (Persero) telah melaksanakan pembangunan proyek hunian tetap (huntap) di Kecamatan Manulai II, Kupang.
Pekerjaan pembangunan rumah yang konstruksinya dimulai pada bulan Agustus 2021 saat ini telah selesai pada Februari 2022. Sebanyak 173 unit huntap juga telah diserahterimakan kepada masyarakat korban bencana yang membutuhkan.
“Hal ini menjadi bukti komitmen Brantas Abipraya sebagai perusahaan BUMN di bidang konstruksi yang memberikan upaya terbaiknya kepada Indonesia. Kesemua huntap yang kami bangun ini berteknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) hasil pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Teknologi Risha, jelas Anas, merupakan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu yang lebih cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya. Rancang desain denah hunian tetap dengan tipe 36 m2 ini dibangun pada tanah seluas 9×12 meter untuk setiap Kepala Keluarga (KK).
Hasilnya selain lebih cepat dan efisien bisa mempercepat untuk menghadirkan kenyamanan serta kelayakan tempat tinggal bagi masyarakat terdampak bencana. Risha ini juga telah dilengkapi fasilitas berupa kamar mandi, kamar tidur dan ruang multiguna untuk ruang tamu serta ruang keluarga.
Pada rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak bencana NTT, Brantas Abipraya tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana (build back better). Perusahaan juga telah melengkapi dengan infrastruktur penunjang seperti jalan rigid beton, saluran drainase u-ditch, suplai air dan sanitasi komunal.
Pembangunan proyek hunian untuk wilayah yang terdampak bencana ini juga menjadi kebanggaan karena menunjukan kepercayaan pemerintah untuk penanganan bencana. Huntap Risha yang dibangun di Kupang ini sebanyak 66 unit di atas lahan seluas 1,9 hektar, 52 unit di lahan 0,94 hektar, 45 unit 0,67 hektar, dan 10 unit di lahan 0,28 hektar.
Selain membangun kawasan dengan huntap Risha, perusahaan juga turut membenahi Kupang melalui Proyek Tanggap Darurat untuk percepatan peningkatan konektivitas seperti pembenahan jalan nasional yang dirampungkan Brantas Abipraya tepatnya di Jalan Batu Putih Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Badai siklon tropis seroja ini merusak banyak fasilitas di Kupang dan mengakibatkan banyaknya daerah yang terisolasi karena banyaknya jalan yang rusak dan terputus. Tentunya dalam penyelesaian tanggap darurat bencana ini kami fokus menyelesaikan dengan mengutamakan kualitas mutu, tepat waktu, pelayanan dan pemenuhan aspek keselamatan dan kesehatan kerja,” pungkas Anas.
Punya rumah yang ingin cepat lunas? simak caranya di video berikut ini agar hunian segera lunas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah