RumahCom – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut berbagai program Proyek Strategis Nasional (PSN) akan terus didorong untuk menciptakan multiplier effect yang besar. Ada banyak proyek jalan, jalan tol, bandara, pelabuhan, pabrik, kawasan permukiman, hingga IKN Nusantara dengan anggaran ratusan triliun yang akan diselesaikan sebelum tahun 2024.
Percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dilakukan agar multiplier effect dari pembangunan berbagai PSN tersebut dapat segera dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya dipercepat, evaluasi dalam pelaksanaannya juga terus dilakukan dan dimonitor agar proyek tersebut dapat selesai sesuai dengan hasil yang telah direncanakan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, salah satu program pembangunan yang terus didorong yaitu tol Trans Sumatera, tol Semarang-Demak, hingga mekanisme pengadaan tanah dengan konsinyasi untuk kepastian berbagai pengerjaan PSN termasuk untuk proyek infrastruktur di ibukota baru IKN Nusantara.
“Dalam berbagai kesempatan Presiden Joko Widodo selalu menekankan seluruh PSN harus bisa dilaksanakan dan bisa memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat khususnya terkait penciptaan lapangan kerja. Investasi dalam PSN juga harus memberikan multiplier effect yang besar khususnya untuk sektor properti yang oleh pemerintah dijadikan lokomotif perekonomian,” katanya.
Selain mendorong pelaksanaan PSN, evaluasi berbagai proyek yang telah maupun sedang dibangun terus dilakukan. Diantaranya proyek Bendungan Gerak Karangnongko, tol Tuban-Lamongan-Gresik, pengembangan biofuel, etanol, metanol di Bojonegoro, usulan PSN untuk Terminal Petikemas Muaro Jambi, revitalisasi rumah susun, serta pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS, ningga pengembangan LNG Tangguh.
Terkait multiplier effect yang muncul di setiap program pembangunan, dari proyek bendungan dan jalan bisa membuka akses yang lebih luas. Hal itu dikarenakan beberapa bendungan berada di wilayah yang dapat mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat karena ketersediaan air dan irigasi yang lebih baik sehingga bermanfaat untuk program-program pertanian.
Hingga saat ini, telah diselesaikan sebanyak 66 PSN yang tuntas pada periode 2019-2021 dengan nilai investasi Rp414,3 triliun. Proyek yang telah diselesaikan diantaranya berupa bendungan, bandara, jalan, kawasan permukiman, jalan tol, pelabuhan, SPAM, kawasan industri dan teknologi.
Untuk proyek pembangunan biofuel, etanol, dan metanol di Bojonegoro akan memakan investasi sebesar Rp25,7 triliun yang ditargetkan selesai pada kuartal kedua 2024. Untuk proyek pabrik pupuk di Fak-fak nilainya mencapai Rp22 triliun untuk memproduksi ammonia dan urea yang juga ditargetkan bisa selesai sebelum tahun 2024.
Sementara itu proyek Pelabuhan Petikemas di Muoro Jambi akan dilekukan dengan investasi tahap pertama sebesar Rp948 miliar dan tahap kedua lebih dari Rp3 triliun. Kapasitas kontainer pelabuhan ini sebesar 60.000-80.000 TEUS. Sementara pengembangan Lapangan Ubadari akan dibiayai oleh konsorsium sebesar Rp38 triliun.
“Beberapa penyelesaian PSN lainnya antara lain tol Trans Sumatera yang untuk rute dari Betung ke Jambi sepanjang 169 km membutuhkan biaya Rp22 triliun dengan pembebasan lahan Rp4,1 triliun. Khusus untuk pengembangan IKN Nusantara semuanya akan dibuat mudah untuk mengakselerasi kecepatan dengan target penyelesaian sebelum tahun 2024,” beber Airlangga.
Mau membeli apartemen, sebaiknya pahami langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah