RumahCom – Kementerian PUPR terus mengebut pembangunan jalan tol Cisumdawu untuk beroperasi pada akhir tahun ini. Keberadaan jalan tol sepanjang 62 km akan membuat wilayah Jawa Barat khususnya Pantura semakin berkembang dan memudahkan akses ke Bandara Kertajati maupun Pelabuhan Patimbang.
Proyek infrastruktur jalan tol merupakan proyek strategis nasional yang terus didorong pembangunannya oleh pemerinath. Salah satunya yaitu proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat. Jalan tol sepanjang 62 km ini sangat penting untuk salah satunya untuk efektivitas Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, hingga Kuningan (Ciayu Majakuning).
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pemerintah melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mendorong para kontraktor untuk bersemangat menyelesaikan proyek ini untuk melancarkan akses jalan hingga menumbuhkan kawasan-kawasan baru.
“Jalan tol ini menjadi main road di semua seksinya dan akan terus diupayakan supaya bisa operasional dan digunakan pada akhir tahun ini makanya kami berpesan kepada seluruh kontraktor supaya bersemangat dalam menyelesaikan proyek ini tepat jadwal,” ujarnya.
Jalan tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) untuk menaikkan kelayakan investasi jalan tol ini. sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Untuk Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak awal tahun ini dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km saat ini progres fisiknya telah mencapai 94,7 persen. Jalan tol ini juga memiliki pemandangan bagus dan bisa ditambahkan parking by untuk menikmati pemandangan di sekitar Gunung Tampomas.
Ada tiga jembatan yang menjadi perhatian Basuki untuk jalan tol ini. Seksi 4 Jembatan Cikondang dengan kontraktor PT Wijaya Karya Tbk, Seksi 5B Jembatan Conggeang oleh PT Brantas Abipraya, dan Seksi 5B Jembatan Kedondong oleh PT Girder Indonesia. Ketiga jembatan ini diinstruksikan untuk bisa diselesaikan pada akhir November 2022.
Secara keseluruhan Seksi 3-6 yang dikerjakan oleh BUJT sepanjang 33,21 km sementara Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya untuk Seksi 4A sebesar 87,93 persen dan Seksi 4B sebesar 58 persen.
Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9 persen dan 5B sebesar 63 persen. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk 6A sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah 100 persen progres fisiknya. Salah satu tantangan dalam pembangunan tol Cisumdawu Seksi 2 hingga 5 adalah penanganan lereng dengan kerawanan longsor tinggi.
“Untuk beberaoa seksi yang rawan ini sudah dilakukan beberapa penanganan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai,” imbuhnya.
Jangan tergiur promosi rumah yang menarik hati, pahami properti ketika membaca brosurnya. Selengkapnya simak video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah