RumahCom – Sebuah kawasan perkotaan harus dikembangkan secara seimbang antara kebutuhan hunian, infrastruktur jalan, fasilitas, hingga sarana transportasi publik. Perkotaan juga harus bisa merespon perkembangan populasi dan harus saling terintegrasi dengan berbagai fungsi lainnya.
Pemerintah terus mendorong pembangunan berbagai sarana transportasi publik salah satunya Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sarana ini akan menjadi pelengkap ekosistem transportasi kereta api melalui potensi pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, maupun wilayah lain di sekitarnya yang akan berkontribusi pada peningkatan pembangunan, pertumbuhan,pengembangan perekonomian wilayah, dan sebagainya.
Menurut Kepala Bidang Perhubungan Darat dan Perkeretaapian, Asisten Deputi Bidang Perhubungan dan Pekerjaan Umum, Deputi Bidang Kemaritiman dan Investasi Sekretariat Negara M. Faisal Yusuf, kereta cepat akan menjadi transportasi masal dan berguna untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi penanda baru dan peningkatan pelayanan melalui penggunaan teknologi kereta api super canggih berkecepatan tinggi, kenyamanan, ketepatan waktu, dengan memerhatikan aspek terpenting yaitu keselamatan dan keamanan,” ujarnya.
Selain itu proyek ini juga mengambil peran terkait pengurangan kemacetan, mengurangi emisi karbon, dan beralihnya (shifting) dari kendaraan pribadi ke transportasi umum masal. Pengoperasiannya juga menggunakan energi listrik atau energi terbarukan non fosil yang akan memberikan banyak keuntungan untuk jangka panjang.
Saat ini kerugian akibat kemacetan di Kota Jakarta hampir Rp100 triliun per tahunnya dan akan terus membesar menjadi Rp130 triliun bila disandingkan dengan kawasan penyangganya di Bodetabek. Dengan sistem transportasi yang terintegrasi maka total kerugian maupun subsidi bisa dikurangi secara signifikan.
Saat ini masalah kemacetan juga bukan hanya terjadi di Jabodetabek tapi juga di kota-kota lain seperti Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan lainnya. Bila pemerintah tidak berani mengembangkan transportasi masal di daerah maka kemacetan akan terus terjadi. Karena itu sangat penting upaya untuk terus meningkatakan infrastruktur transportasi seperti jalan yang dibarengi dengan pengembangan transportasi masal seperti MRT, LRT, hingga kereta cepat.
“Selain itu dengan mengupayakan transportasi publik juga unutk penggunaan energi yang harus terus diupayakan untuk beralih dari energi fosil ke energi listrik (elektrifikasi) termasuk untuk kendaraan roda dua, roda empat, dan transportasi publik. Elektrifikasi juga akan mengurangi polusi undara secara siginifikan hingga menghemat anggaran subsidi,” pungkasnya.
Punya rumah yang ingin cepat lunas? simak caranya di video berikut ini agar hunian segera lunas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah