RumahCom – Situasi pandemi yang terus membaik dan mulai normalnya aktivitas sehari-hari telah berdampak signifikan pada industri pariwisata dan keterisian kamar hotel. Perjalanan spontan juga menjadi faktor peningkatan keterisian hotel dan situasi ini diprediksi akan berlanjut pada tahun ini.
Dengan terus membaiknya penanganan pandemi Covid-19, tahun 2022 lalu bisa dikatakan menjadi momentum membaiknya sektor pariwisata dan perhotelan. Hal itu tercermin dari laporan tren perjalanan yang terus meningkat dan situasi ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2023 ini.
Salah satu perusahaan start up aplikasi dan pengelola hotel Oyo merilis peningkatan traffic tersebut. Dalam tren perjalanan tahunan bertajuk Oyo Travelopedia Indonesia 2022, ada peningkatan hingga 82 ribu kamar pada malam tahun baru lalu atau lebih tinggi hingga 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Bali terpilih sebagai tujuan utama untuk perayaan tahun baru diikuti Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang. Kami juga mencatat ada tren perjalanan spontan yang mempercepat pemulihan industri pariwisata dan perhotelan di masa pasca pandemi dengan 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan atau pada saat perjalanan dengan peningkatan 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Ankit Tandon, Global CBO & CEO Southeast Asia and Middle East Oyo.
Saat ini Oyo memiliki lebih dari 2.400 properti di 180 kota di seluruh Indonesia. Dengan jaringan yang luas itu Oyo menyediakan akomodasi penginapan sesuai preferensi masyarakat di lokasi yang strategis. Hal ini ditengarai menjadi faktor yang memicu perjalanan spontan menjadi pilihan para pelancong.
Selain itu perjalanan bisnis juga ikut mengalami peningkatan di Indonesia sejak pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan diberlakukan pada Mei 2022. Permintaan akomodasi oleh tamu korporasi atau skala besar tumbuh sebesar 274 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh usaha kecil dan menengah yang mulai memilih interaksi secara langsung dibandingkan pertemuan virtual.
Data pemesanan juga menunjukkan terdapat lima kota yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan bisnis yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan. Dalam satu tahun terakhir OYO fokus pada skala penginapan mid-premium seperti Townhouse Oak, townhouse, Collection O, Capital O dan Flagship yang dapat memberikan ragam pilihan properti penginapan berkualitas untuk mengakomodasi permintaan perjalanan bisnis.
Berbagai indikator yang baik ini akan dioptimalkan untuk mendorong aktivitas bisnis untuk memberikan dampak positif yang lebih besar. Oyo menerapkan tiga strategi utama yaitu dengan mengoptimalkan potensi pasar lokal, memperkuat teknologi untuk mengakomodasi permintaan pasar, dan kolaborasi kuat dengan mitra bisnis penginapan, pemerintah, dan korporasi.
Terkait destinasi kota-kota yang dikunjungi, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, dan Lampung mencatatkan pertumbuhan pemesanan yang mengesankan mencapai 114 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum meningkatnya preferensi masyarakat saat berpergian terjadi sejak masa liburan Lebaran Mei 2022 dengan terjadi lonjakan pemesanan lebih dari 25 ribu pemesanan.
“Situasi yang baik ini akan terus kami jajaki khususnya dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan industri dan pemerintah untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada. Kami juga berinvestasi dengan memperkuat tim lokal untuk memastikan penetrasi pasar yang lebih baik dan berkualitas,” pungkas Ankit.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah